Jembatan Beatrix brug atau dalam bahasa sarolangun nya adalah jeramba beatrix.jembatan ini terletak di pusat kota sarolangun yaitu terletak di sri pelayang kelurahan sarkam kecamatan sarolangun kabupaten sarolangun provinsi jambi indonesia. jembatan ini awal mula nya tak semegah yang ada pada gambar.nama jembatan di ambil dari nama ratu belanda yang saat ini menguasai wilayah untuk sarolangun,adalah ratu beatrix brug.di buat pada 1923 dan di resmikan pada 1939.jembatan iniadalah satu-satu nya penghubung antara wilayah sri pelayang dan pasar sebelum adanya jembatan baru yang ada di jalan lintas sumatera di buat tak jauh dari jembatan ini.jembatan ini bisa saja menjadi satu-satunya jembatan penghubung,karena jembatan ini adalah situs sejarah,maka pemerintah membangun jembatan lintas untuk lalu lintas ekonomi dan sebagainya.sehingga tidak menjadi beban berat bagi jembatan ini yang tentunya akan mudah rusak dan lapuk.jembatan ini sempat roboh dan tak berpungsi beberapa waktu karena deras nya aliran air sungai batang tembesi yang mengalir dibawah nya.namun beberapa tahun kemudian jembatan ini di renovasi oleh pemerintah setempat yaitu bupati Muhammad Madel (bupati pertama sarolangun).jembatan ini pada sore hari merupakan tempat wisata bagi penduduk setempat,dan pada malam hari ramai di jadikan tempatmancuing ikan mengingat memang di bawah nya ada lubuk banyak ikan nya dan konon di bawah jembatan ini juga ada harta karun emas peninggalan belanda yang sejarah nya masih kabur dan sulit untuk mendpatkan pembuktian. pada hari raya idul fitri jembatan ini ramai khususnya hari raya ke sepuluh,karena di sini menjadi objek lomba pacu perahu tradisional atau dalam bahasa sarolangun"balumbo biduk".sepanjang aliran sungai ini terdapat beberapa dusun yaitu,kampung masjid,kampung lubuk,dusung baru,kampung tengah,muara indung,pulau pinang,sri pelayang,ujung tanjung dan lidung di claim sebagai penduduk asli sarlangun.di sebrang nya jika kita melihat dari sri pelayang juga terdapat rumah dinas bupati sarolangun yang saat zaman dahulu menjadi terminal angkot sarolangun.hal yang menarik dari jembatan ini adalah tiap-tiap lingkungan nya memiliki warna cat yang berbeda dan lampu yang klap kerlip di malam hari yang membuat jembatan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi penikmat nya.
Sebelum kita mempelajari teknik-teknik fotografi, sebaiknya kita mengetahui apa unsur pembentuk dari fotografi tersebut. Dalam postingan aku sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa "Fotografi adalah seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada objek/permukaan yang dipekakan". Nah, dari sini kita bisa menggaris bawahi, bahwa unsur fotografi ini sebenarnya tidak banyak. Menurut pendapat aku. Dari yang aku pelajari dari artikel-artikel yang ada di Internet. Ada 3 unsur pokok pembentuk fotografi ini. 1. Pencahayaan (lighting) Ini adalah hal utama penentu hasil foto bagus atau tidaknya. Karena tanpa adanya cahaya. Pasti hasil foto itu gelap. Kenapa? Ini sudah termuat dalam prinsip kerja kamera. Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya. Cahaya masuk ke kamera lewat lensa (Subjek dapat dilihat terlebih dahulu melalui view finder), difokuskan agar diterima oleh sensor cahaya yang memilah-milah cahaya berdasarkan komponennya. Informasi mengenai konsentrasi komponen cahaya in...
Comments
Post a Comment