Skip to main content

Ahh, beri judul sendiri

Cek-cek-cek...
Assalamualaikum.
Selamat pagi, dari desa tercintaku. Guruh baru namanya.

Aku sekarang lagi pengen ngisi waktu kosongku dengan ngelakuin hal-hal yang berguna. Walaupun mungkin gak terlalu bermanfaat untuk orang lain, namun seenggaknya bermanfaat untuk aku sendiri. So, stay with me :)

Hari-hari banyak aku habiskan dengan membaca, atau kadang menulis dengan seadanya, juga terkadang buat puisi yang entah apa judulnya. meski suka gak jelas, namun sangat bisa membuat aku puas.

Kehidupan !
Kadang memang banyak dukanya dari pada sukanya, Kadang lebih banyak gak nyamannya dari pada nyamannya, kadang banyak makan hati dari pada makan jantung. Eh aduh, sama sakitnya yakan??

But,
Dari semua fase itu, aku juga bisa mengambil cukup banyak pelajaran, Kalau kenyamanan bukanlah prioritas yang harus di cari. Yang harus di ciptakan adalah mencintai. Mencintai duka yang terasa, mencintai ketidak nyamanan yang melanda, dan memeluk luka yang tertera di dada.

Akan lebih baik gitu kan?
Karena kita tidak perlu lagi membenci, kita tidak perlu lagi makan hati, kita tidak perlu juga mencaci-maki. Cukup mencintainya dan menikmati serta mengambil sisi baiknya. Tak perlulah sampai membalas, apa lagi menindas.

Tau gak kekuatan paling ampuh mengalahkan segala kesakit-hatian??
Gak lain, gak bukan, Gak salah, dan memang bener. Hehehe

Yups, sabar...
Kesabaran adalah point penting yang harus dipunyai dari kehidupan yang penuh misteri ini. Supaya kita punya pondasi, biar gak salah melangkah dan salah arah.

Dan memang kenyataannya begitu. kesabaran adalah gemboknya emosi, gemboknya setres, gemboknya para penduka. Aku pernah merasakan bagaimana manfaat besar dari sabar itu. Cobalah, siapa tau beruntung :)

Udah ah capek..
See you...
Wassalamualaikum

Comments

Popular posts from this blog

Hidup dan impian

Assalamualaikum. Malem gays, apa kabs? Semoga selalu dalam lindunganNya ya. Langsung read lah :). Sesungguhnya hidup akan sia-sia tanpa adanya tujuan, hidup pula akan hampa tanpa impian. Banyak ilustrasi untuk menggambarkan sebuah kehidupan. Menurut ku hal itu wajar-wajar saja, mengingat setiap manusia itu punya karakternya masing-masing, dan masing-masing manusia pun punya cara tersendiri untuk mengambil pelajaran yang ia alami dari masa lalu. Contoh saja, ada yang menggambarkan kehidupan layaknya seperti sungai yang mengalir. Mungkin gambaran itu benar, tapi tak selamanya menjadi sebuah patokan. Hidup itu memang akan terus mengalir seperti sungai, sama dengan waktu yang akan terus berjalan dan berlalu. Tapi, sungai itu mengalir kebawah, tidak sama seperti manusia yang harus selalu naik ke atas. Maksudnya, dari perjalanan hidupnya setiap hari, setiap manusia harus terus belajar menjadi lebih baik, dan baik lagi. Kehidupan di dunia ini tidak sama seperti cerita-cerita di "No

3 unsur fotografi (threengle)

Sebelum kita mempelajari teknik-teknik fotografi, sebaiknya kita mengetahui apa unsur pembentuk dari fotografi tersebut. Dalam postingan aku sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa "Fotografi adalah seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada objek/permukaan yang dipekakan". Nah, dari sini kita bisa menggaris bawahi, bahwa unsur fotografi ini sebenarnya tidak banyak. Menurut pendapat aku. Dari yang aku pelajari dari artikel-artikel yang ada di Internet. Ada 3 unsur pokok pembentuk fotografi ini. 1. Pencahayaan (lighting)    Ini adalah hal utama penentu hasil foto bagus atau tidaknya. Karena tanpa adanya cahaya. Pasti hasil foto itu gelap. Kenapa? Ini sudah termuat dalam prinsip kerja kamera. Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya. Cahaya masuk ke kamera lewat lensa (Subjek dapat dilihat terlebih dahulu melalui view finder), difokuskan agar diterima oleh sensor cahaya yang memilah-milah cahaya berdasarkan komponennya. Informasi mengenai konsentrasi komponen cahaya in

Pertemuan Singkat

Seperti biasa, setiap sore menjelang Inara selalu menyiram tanaman di kebun bunga yang terletak di halaman depan rumahnya. tatkala, ia selalu saja tak lupa memegangi dengan lembut bunga-bunga yang sudah mulai merangkak layu. "hmm" inara bergumam, merasakan harumnya bunga-bunga di kebun itu. sinar senja sore dari balik-balik pohon di luar sana menambah ketenangan hati, angin pun tak lupa sesekali berhembus lambat namun terasa nikmat untuk tak lupa selalu saja membuat Rara ( Nama panggilan Inara) terenyuh merasakannya. Di tempat lain,  seorang pemuda berumur 23 Tahun sedang terburu-buru menembus waktu. Ia mengayuh sepedanya dengan kencang, melewati gang-gang kecil di komplek perumahan elit di daerah kota jambi. Namanya Gibran, seorang mahasiswa jurusan pertanian di salah satu universitas negeri di jambi. Ia harus secepatnya sampai ketempat kerja kalau tidak ingin di pecat. setidaknya sudah 2 kali teguran yang gibran terima dari perusahaan, padahal belum ada satu bulan gibran