Sebuah hobi datang berawal dari ketertarikan
kita pada sebuah hal. Lalu mencobanya, ada kenyamanan dan kepuasaan hati tersendiri
ketika kita melakukan hal itu. kataku hobi itu adalah bagian lain dari diri
seseorang yang datang agak terlambat. Seperti layaknya tangan yang berfungsi
untuk menggenggam sesuatu. Hobi berfungsi sebagai penetralisir rasa lelah dan
jenuh akan rutinitas yang kita jalankan. Ada banyak sekali kategori hobi. Musik
misalnya. Musik adalah hal yang hampir semua orang menyukainya. Mendengarkan musik
merupakan hobi yang menyenangkan, bagiku sih. Entah iya entah tidak. Namun, ada
beberapa orang yang tidak suka mendengarkan musik.
Setiap orang berhak akan hobinya. Tapi
hobi juga punya batasan. Hobi tidak harus setiap waktu di lakukan, seakan kamu
tidak punya kegiatan lain untuk menjalani hidupmu. Memang sih menjalani hobi
itu menyenangkan. Tapi, setidaknya buatlah jadwalmu, atur waktumu. Seimbangkan antara
membagi waktu untuk hobimu dengan waktumu untuk keluarga, teman, pekerjaan,
juga rutinitas kecil lainnya. Kata orang hidup itu harus seimbang. Iya memang
harus seimbang. Seimbang dalam menjalankannya. Bahagia sewajarnya, sedih
sewajarnya, berduka sewajarnya, senang-senang sewajarnya. Karena sesuatu yang
berlebihan akan berdampak buruk pada akhirnya.
Hobiku ada banyak sekali. Dulu, sewaktu
masih SD aku sangat menyukai dunia menggambar. Jika ku ingat-ingat, rasanya,
jika aku sudah menyelesaikan satu gambar lega dan bahagia sekali. Apa lagi
kalau jadinya bagus. Kemudian, ketika kelas 5 SD, aku memulai hobi baru. Aku
tertarik dengan dunia elektronik. Mengotak-atik mainan, kemudian barang-barang
elektronik seperti senter juga radio yang rusak. Aku memplajarinya secara
manual dengan melihat kabel-kabel yang saling bersinggungan. Dan beberapa di
antara berhasil. Beberapa lagi malah tambah rusak ku buat. Hehe. Kedua hobi itu
berlanjut hingga bangku SMP. Hingga yang paling ku ingat adalah, aku pernah
hampir memperbaiki TV ku yang rusak, tapi karena keterbatasan alat dan pengetahuan
akhirnya aku tidak jadi memperbaikinya. Untuk hobi menggambarku, aku sudah
jaraang sekali melakukannya. Kadang, jika tertarik pada satu gambar yang aku
lihat. Aku akan menggambarnya ulang.
Berlanjut ke bangku SMK. Ada banyak
perubahan ketika itu. Termasuk dalam urusan hobi. Waktuku banyak terbuang untuk
membuang-buang waktu. Awal-awal SMK ada banyak sekali kesalahan yang ku
perbuat. Ada banyak sekali hal yang ku lakukan dengan tujuan sia-sia. Jika di
ingat lagi, aku agak menyesal pernah melakukannya. Namun begitulah hidup. Belajar
dari kesalahan. Berdamai dengan keadaan dan masa lalu. Hingga suatu masa. Waktu
itu masih kelas 1 SMK. Aku memutuskan untuk ikut dalam sebuah organisasi. Awalnya
hanya iseng-iseng. Dari keisengan itu, aku menemukan kenyamanan yang pernah
hilang. Aku akhirnya mulai serius menjalaninya, hingga kini aku telah menemukan
banyak sekali pelajaran di organisasi itu.
Oh iya, baru ketika akhir tahun 2016 aku
menemukan hobiku yang sudah lama pergi. Yang sudah lama tidak aku jalani. Yaitu
menulis. Dulu, waktu SMP aku sangat suka menulis. Meski hanya menulis hal-hal
sederhana. Di 2016 itu, aku akhirnya memutuskan untuk serius menulis. Balajar dan
belajar. Entah orang akan suka atau tidak, yang jelas aku hanya ingin
menjalaninya. Entah kenapa, ketika aku selesai menulis rasanya begitu lega dan
nyaman. Mungkin ini yang di namakan bagian dari dalam diri yang datang
terlambat. Seperti kataku tadi.
-Cakrawala
Comments
Post a Comment