Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2018

Diary Aprilku | Fakta Menyakitkan

"Yang patah akan tumbuh kembali, yang hilang akan berganti." Pepatah itu benar sekali. Bagaimana tidak? Aku adalah pelaku yang mematahkan hati seseorang. Seseorang yang bahkan hatinya baru di penuhi harapan baru dengan adanya kehadiranku. "Aku jahat." Begitulah. Kadang kejujuran mampu melukai hati seseorang hingga sebegitu menyakitkan. Namun, aku rasa itu akan lebih baik dari pada harus memendam kebohongan hingga waktu yang lama. Kau tau? Aku sebenarnya tak ingin melukai. Tapi, memang dasar mulut pendustaku ini dalangnya. Ia terus mengumpat kata-kata manis namun tak mampu mempertanggungjawabkannya. "Maafkan aku." Mungkin itu tak akan cukup untuk mengembalikan kepercayaanmu pada sebuah cinta. Tapi satu hal yang kau harus tau. Cinta itu ada di bumi. Ia hanya sedang mengujimu dengan luka yang bertubi-tubi. Kau tau kenapa? Agar makhluk sempurna sepertimu tak mudah jatuh cinta. Supaya apa? Supaya kelak kau akan dipasangkan dengan sesosok makhluk sempurna ju

Diary Aprilku | Episode Terburuk

Dalam hidup ini, kita dihadapkan dengan berbagai macam kejadian. Prahara demi prahara kehidupan silih berganti menghampiri kita. Mulai dari episode terindah, hingga episode terburuk. Seperti yang pernah aku bilang waktu itu; hidup itu berotasi. Ada saatnya kita berada di titik tertinggi, dan ada pula saatnya kita berada pada titik terendah. Dan ketika takdir membawamu pada episode terburuknya. Berjanjilah pada dirimu sendiri. Bahwa kau bukan manusia lemah yang akan begitu saja hancur oleh perihnya kecewa. Yakinkan dirimu bahwa tidak selamanya kita terluka. Tidak selamanya takdir terburuk itu mengikat kita. Akan ada saatnya kamu kembali tertawa, di temani sang senja di kala sore. Seperti dulu lagi. Episode terburuk dalam kehidupan adalah jalan pembuka untuk takdir-takdir indah di masa depan. Tidak percaya? Coba saja lewati dengan lapang dada. Meski berat, aku yakin kau pasti bisa melewati itu. Melalui rasa sakit kita belajar untuk tumbuh lebih baik. Melalui rasa sakit kita belajar u

Perjalanan Lintas Usia

Teruntuk diriku yang tengah merayakan ulang tahun : Terimakasih telah mau ku ajak tersesat dalam ingar bingar dunia ini. Terimakasih terlah mau ku ajak berjuang meraih mimpiku. Aku minta maaf karena sering mengabaikanmu, tidak terlalu memperhatikan kesehatanmu. Kadang, kau sering ku paksa begadang karena suatu pekerjaan. Maafkan aku diriku, karena aku terus-terusan memaksamu untuk menuruti keinginanku. Maafkan aku yang terlampau egois dan kerapkali sering pesimis terhadapmu. Aku yang selalu abai kalau sudah membahas tentang istirahat, sering sekali kau buat terasa begitu penat. Aku janji, akan kita tuai bersama bahagia, untuk dirimu sang aku. Aku akan lebih baik lagi memperlakukamu diriku. Aku akan lebih perhatian untuk menjaga kesehatanmu. Pola makan, pola tidur, dan juga perasaanmu akan lebih aku perhatikan. Mari kita tuai bahagia, melalui hal-hal kecil yang kita lakukan. Ku berdoa. Semoga dengan bertambahnya usiamu, semoga kita mampu untuk lebih dewasa. Menyelesaikan segala per