Skip to main content

Patah Hati Terhebat



Entah dari mana aku mau memulai cerita ini, dari sudut mana dan dari cerita yang mana. Yang jelas ada banyak cerita tentang patah hati yang pernah aku lewatin. Tapi dari semua cerita tentang patah hati itu, kisah inilah yang paling aku ingat, karena cerita ini yang paling banyak meninggalkan suka tangis dan cinta. Iyaa.. soalnya udah hampir 8 bulan kita berpacaran,, aku Masih ingat jelas dengan cerita cerita masalalu itu. Namun Aku tak akan membahas Tentang cerita cerita itu, karena aku akan membahas tentang bagaimana kisah cinta ini bisa berakhir...

okee next....
 tibalah suatu harii dimana hari itu dia tak memberi kabar, kemudian 2, 3  hari berikutnya juga belum ada kabar, aku mulai cemass,, sampai disuatu hari ada pesan singkat darinya, yang isinya begini “..bang sebenernya aku mau ngomong ini udah lama, sebenernya pengen ngomong langsung, tetapi gak enak sama abang, jadi aku nanti ngasih taunya lewat surat kalo kita nanti ketemu ya..” tanpa basi basi akupun membalasnya “ ..apa itu sayang, sayang kenapa... ?kenapa beberapa hari ini gak ada kasih kabar ke abang, oke abang tunggu suratnya, tapi tolong jelasin kenapa sayang jadi berubah gini..”

Singkat ceritaa,,, dari sms yang aku kirim itu tak pernah datang balasannyaa hingga hari ini,,dan tibalah suatu hari ada titipan surat darinya,, yaaa itulah surat yang aku tunggu – tunggu,,, surat yang aku tunggu – tunggu ituu  yang aku fikir bakal memperjelas sikapnya selama ini,,, iyaa memperjelass,, memperjelas hubungan ini,,  bahwa hubungan ini tak bisa lagi diteruskan,,

setelah membacanya,,Aku kacau,,aku sakit hati,, iyaa aku terlukaa,,, tetapi tak ada setetespun airmata yang keluar waktu itu,, yang aku bisa lakukan hanya bisa terdiam,, sambil mengambil nafas dalam dalam, dan kemudiann duduk tersungkur diujung tempat duduk..
inilah patah hati terhebat yang pernah aku alami,,, aku tak tau alasan apa yang kamu tulis disurat itu,, aku benar2 merasa sangat kecewaa,,pengen teriak dan menghempaskan semua emosiku inii,, eeeeeerraghhhh...   aku benar2 kacauu,,

kau meninggalkanku tanpa kejelasan, hanya secarik surat kau titikan. sampai saat ini belum bisa untuk ku logikakan,,, cinta yang aku jaga selama ini sia-siaa,, iyaa sia siaa,, semua serasa  hanya buang buang waktu...andai hubungan ini tak terjalin lama,, mungkin aku tak akan sesakit dan seterluka ini...
cinta memang berawal indah,, tapi seindah apapun cinta. pasti akan berakhir tragis dan ujungnya cinta itu perpisahan..

setelah kejadian itu aku berfikirr.....
akuu tak bisa terus seperti ini,, aku harus bangun,, mencoba membuka lembaran baru meski tanpa dia. aku percaya,, semua yang terjadi punya alasan dibelakang nyaa,, begitupun “patah hati” . patah hati adalah tantangan mau apa kita setelahnyaa.. kita boleh patah hati.. tetapi jangan tutup hati kita,, aku yakinn setiap orang pasti pernah melewati patah hati terhebatnyaa. seperti yang aku alami sekarang,, patah hati terhebat akan merubah pandanganmu terhadap cinta.. yang perlu diingat,,, sehebat apapun patah hati yang kamu alami,, jangan pernah tutup hati kamu, jika kamu belum siap jatuh cintaa maka lakukanlah hal  yang kamu sukai maka pasti lambat laun ingatan tentang dia bisa kamu lupakan..

dan inilah yang aku lakukan sekarang, aku melakukan hal hal yang aku sukai, seperti ini,, menulis,, meskipun tulisan ini gak baguss tapi aku mencoba berkarya mengungkapkan suasana hati lewat sebuah tulisan, aku nyaman dengan hobiku yang sekarang,, dan aku jujur sudah benar2 melupakannya, mengikhlaskan semua yang terjadi dimasa lalu. dan aku siap jatuh cinta sekarang..

 buat yang lagii merasakan patah hati terhebat semangat yaa...

sekiann.,,

Comments

Popular posts from this blog

Hidup dan impian

Assalamualaikum. Malem gays, apa kabs? Semoga selalu dalam lindunganNya ya. Langsung read lah :). Sesungguhnya hidup akan sia-sia tanpa adanya tujuan, hidup pula akan hampa tanpa impian. Banyak ilustrasi untuk menggambarkan sebuah kehidupan. Menurut ku hal itu wajar-wajar saja, mengingat setiap manusia itu punya karakternya masing-masing, dan masing-masing manusia pun punya cara tersendiri untuk mengambil pelajaran yang ia alami dari masa lalu. Contoh saja, ada yang menggambarkan kehidupan layaknya seperti sungai yang mengalir. Mungkin gambaran itu benar, tapi tak selamanya menjadi sebuah patokan. Hidup itu memang akan terus mengalir seperti sungai, sama dengan waktu yang akan terus berjalan dan berlalu. Tapi, sungai itu mengalir kebawah, tidak sama seperti manusia yang harus selalu naik ke atas. Maksudnya, dari perjalanan hidupnya setiap hari, setiap manusia harus terus belajar menjadi lebih baik, dan baik lagi. Kehidupan di dunia ini tidak sama seperti cerita-cerita di "No

3 unsur fotografi (threengle)

Sebelum kita mempelajari teknik-teknik fotografi, sebaiknya kita mengetahui apa unsur pembentuk dari fotografi tersebut. Dalam postingan aku sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa "Fotografi adalah seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada objek/permukaan yang dipekakan". Nah, dari sini kita bisa menggaris bawahi, bahwa unsur fotografi ini sebenarnya tidak banyak. Menurut pendapat aku. Dari yang aku pelajari dari artikel-artikel yang ada di Internet. Ada 3 unsur pokok pembentuk fotografi ini. 1. Pencahayaan (lighting)    Ini adalah hal utama penentu hasil foto bagus atau tidaknya. Karena tanpa adanya cahaya. Pasti hasil foto itu gelap. Kenapa? Ini sudah termuat dalam prinsip kerja kamera. Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya. Cahaya masuk ke kamera lewat lensa (Subjek dapat dilihat terlebih dahulu melalui view finder), difokuskan agar diterima oleh sensor cahaya yang memilah-milah cahaya berdasarkan komponennya. Informasi mengenai konsentrasi komponen cahaya in

Pertemuan Singkat

Seperti biasa, setiap sore menjelang Inara selalu menyiram tanaman di kebun bunga yang terletak di halaman depan rumahnya. tatkala, ia selalu saja tak lupa memegangi dengan lembut bunga-bunga yang sudah mulai merangkak layu. "hmm" inara bergumam, merasakan harumnya bunga-bunga di kebun itu. sinar senja sore dari balik-balik pohon di luar sana menambah ketenangan hati, angin pun tak lupa sesekali berhembus lambat namun terasa nikmat untuk tak lupa selalu saja membuat Rara ( Nama panggilan Inara) terenyuh merasakannya. Di tempat lain,  seorang pemuda berumur 23 Tahun sedang terburu-buru menembus waktu. Ia mengayuh sepedanya dengan kencang, melewati gang-gang kecil di komplek perumahan elit di daerah kota jambi. Namanya Gibran, seorang mahasiswa jurusan pertanian di salah satu universitas negeri di jambi. Ia harus secepatnya sampai ketempat kerja kalau tidak ingin di pecat. setidaknya sudah 2 kali teguran yang gibran terima dari perusahaan, padahal belum ada satu bulan gibran