Skip to main content

Jambi jadi tuan rumah final bintang radio ASEAN

Jambi- Penetapan Provinsi Jambi menjadi tuan rumah final pemilihan bintang radio tingkat nasional dan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) diharapkan dapat menjadi ajang promosi wisata bagi daerah itu. Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi harus bertekad menyelenggarakan pemilihan bintang radio tingkat nasional dan ASEAN tersebut secara profesional.Demikian dikatakan Direktur Program dan Produksi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Pusat, Kabul Budiono pada pertemuan mengenai persiapan pelaksanaan final pemilihan Bintang Radio Tingkat Nasional dan ASEAN di LPP RRI Jambi, Rabu (20/5). Pertemuan tersebut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jambi, Ridam Priskap dan Kepala LPP RRI Jambi, Sophia Endang Widowati.Kabul Budiono pada kesempatan tersebut mengatakan, penyelenggaraan festival menyanyi bintang radio nasional dan ASEAN di Jambi 12 – 18 Oktober 2015 merupakan kesempatan besar bagi masyarakat, pelaku usaha pariwisata, dan pemerintah daerah Jambi untuk melakukan promosi wisata dan budaya daerah secara internasional. Karena itu, berbagai elemen masyarakat dan jajaran pemerintah di Jambi diharapkan mendukung festival tarik suara bertarafinternasional tersebut."Festival bintang radio tingkat nasional dan ASEAN di Jambi nanti juga diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para generasi muda Jambi yang berbakat di dunia tarik suara. Melalui ajang lomba tarik suara tersebut, penyanyi-penyanyi muda berbakat dari Jambi bisa menggapai popularitas hingga ke tingkatASEAN," katanya.Jamuan MakanSementara itu, Sekda) Pemprov Jambi, Ridam Priskap pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya tidak akan menyia-nyiakan ajang festival tarik suara tingkat nasional dan ASEAN di Jambi sebagai momentum mempromosikan pariwisata Jambi di tingkat internasional. Karena itu, Pemprov Jambi akan menyelengarakan festival menyanyi tingkat nasional dan ASEAN tersebut dengan baik. Kemudian bertepatan dengan festival bintang radio tersebut, Jambi juga akan menggelar pergelaran seni-budaya, Festival Sungai Batanghari, 12 – 18 Oktober 2015."Kami juga akan menjamu seluruh peserta bintang radio yang datang dari seluruh nusantara dan negara-negara ASEAN. Melalui jamuan yang baik, sekitar 500 orang peserta bintang radio tersebut kami harapkan bisa menjadi agen-agen promosi wisata Jambi di daerah dan negara mereka," katanya.Menurut Ridham Priskap, dari segi dana, Pemprov Jambi dan LPP RRI Jambi tidak terlalu repot menjadi tuan rumah bintang radio tingkat nasional dan ASEAN tersebut. Pemerintah Pusat telah mengalokasikan dana sekitar Rp 1 miliar untuk penyelenggaraan bintang radio tingkat nasional dan ASEAN tersebut.Ridham mengharapkan seluruh pemerintah kota dan kabupaten serta jajaran dinas pariwisata se-Provinsi Jambi benar-benar berbenah menyambut bintang radio tingkat nasional dan ASEAN di Jambi. Objek-objek wisata di setiap kota dan kabupaten harus ditata dengan baik agar layak dijadikan salah satu tujuan kunjungan wisata para peserta bintang radio tersebut."Objek-objek wisata yang kini layak menjadi tujuan kunjungan wisata para peserta bintang radio se-ASEAN di Jambiantara lain Situs Purbakala Candi Muarojambi di Kabupaten Muarojambi, Jembatan Pedestrian dan Menara Gentala Arasy di Kota Jambi dan wisata Sungai Batanghari," katanya.

Comments

Popular posts from this blog

Hidup dan impian

Assalamualaikum. Malem gays, apa kabs? Semoga selalu dalam lindunganNya ya. Langsung read lah :). Sesungguhnya hidup akan sia-sia tanpa adanya tujuan, hidup pula akan hampa tanpa impian. Banyak ilustrasi untuk menggambarkan sebuah kehidupan. Menurut ku hal itu wajar-wajar saja, mengingat setiap manusia itu punya karakternya masing-masing, dan masing-masing manusia pun punya cara tersendiri untuk mengambil pelajaran yang ia alami dari masa lalu. Contoh saja, ada yang menggambarkan kehidupan layaknya seperti sungai yang mengalir. Mungkin gambaran itu benar, tapi tak selamanya menjadi sebuah patokan. Hidup itu memang akan terus mengalir seperti sungai, sama dengan waktu yang akan terus berjalan dan berlalu. Tapi, sungai itu mengalir kebawah, tidak sama seperti manusia yang harus selalu naik ke atas. Maksudnya, dari perjalanan hidupnya setiap hari, setiap manusia harus terus belajar menjadi lebih baik, dan baik lagi. Kehidupan di dunia ini tidak sama seperti cerita-cerita di "No

3 unsur fotografi (threengle)

Sebelum kita mempelajari teknik-teknik fotografi, sebaiknya kita mengetahui apa unsur pembentuk dari fotografi tersebut. Dalam postingan aku sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa "Fotografi adalah seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada objek/permukaan yang dipekakan". Nah, dari sini kita bisa menggaris bawahi, bahwa unsur fotografi ini sebenarnya tidak banyak. Menurut pendapat aku. Dari yang aku pelajari dari artikel-artikel yang ada di Internet. Ada 3 unsur pokok pembentuk fotografi ini. 1. Pencahayaan (lighting)    Ini adalah hal utama penentu hasil foto bagus atau tidaknya. Karena tanpa adanya cahaya. Pasti hasil foto itu gelap. Kenapa? Ini sudah termuat dalam prinsip kerja kamera. Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya. Cahaya masuk ke kamera lewat lensa (Subjek dapat dilihat terlebih dahulu melalui view finder), difokuskan agar diterima oleh sensor cahaya yang memilah-milah cahaya berdasarkan komponennya. Informasi mengenai konsentrasi komponen cahaya in

Pertemuan Singkat

Seperti biasa, setiap sore menjelang Inara selalu menyiram tanaman di kebun bunga yang terletak di halaman depan rumahnya. tatkala, ia selalu saja tak lupa memegangi dengan lembut bunga-bunga yang sudah mulai merangkak layu. "hmm" inara bergumam, merasakan harumnya bunga-bunga di kebun itu. sinar senja sore dari balik-balik pohon di luar sana menambah ketenangan hati, angin pun tak lupa sesekali berhembus lambat namun terasa nikmat untuk tak lupa selalu saja membuat Rara ( Nama panggilan Inara) terenyuh merasakannya. Di tempat lain,  seorang pemuda berumur 23 Tahun sedang terburu-buru menembus waktu. Ia mengayuh sepedanya dengan kencang, melewati gang-gang kecil di komplek perumahan elit di daerah kota jambi. Namanya Gibran, seorang mahasiswa jurusan pertanian di salah satu universitas negeri di jambi. Ia harus secepatnya sampai ketempat kerja kalau tidak ingin di pecat. setidaknya sudah 2 kali teguran yang gibran terima dari perusahaan, padahal belum ada satu bulan gibran