Bahkan belum bisa untuk di logikakan didalam hatiku masih ada ruang tiga dimensi, waktuku banyak yang hilang, hanya di pakai untuk mamain pertidak samaan, memang cintaku tak sebulat lingkaran dan tak serapi bentuk bilangan, sehingga tak ada peluang untuk mengakar konstanta iman, atau bahkan tak setinggi bentuk pangkat apalagi sampai puncak fungsi kuadrat, cintaku kan ku program liner sampai akhir hayat, aku berjanji akanku garis singgungkan di jiwaku kan ku transformasikan di setiap deret nadiku, kanku komposisikan disetiap akar akar ragaku, kusadari jalanku kadang rumit, laksana fungsi limit.
Penuh liku dan kotor tak selurus garis vektor, penuh onak duri sebagai mana trigonometri, naman kuyakini dirimu kan mensubtitusi cintamu di sumbu simetri hatiku
Assalamualaikum. Malem gays, apa kabs? Semoga selalu dalam lindunganNya ya. Langsung read lah :). Sesungguhnya hidup akan sia-sia tanpa adanya tujuan, hidup pula akan hampa tanpa impian. Banyak ilustrasi untuk menggambarkan sebuah kehidupan. Menurut ku hal itu wajar-wajar saja, mengingat setiap manusia itu punya karakternya masing-masing, dan masing-masing manusia pun punya cara tersendiri untuk mengambil pelajaran yang ia alami dari masa lalu. Contoh saja, ada yang menggambarkan kehidupan layaknya seperti sungai yang mengalir. Mungkin gambaran itu benar, tapi tak selamanya menjadi sebuah patokan. Hidup itu memang akan terus mengalir seperti sungai, sama dengan waktu yang akan terus berjalan dan berlalu. Tapi, sungai itu mengalir kebawah, tidak sama seperti manusia yang harus selalu naik ke atas. Maksudnya, dari perjalanan hidupnya setiap hari, setiap manusia harus terus belajar menjadi lebih baik, dan baik lagi. Kehidupan di dunia ini tidak sama seperti cerita-cerita di "No
Comments
Post a Comment