Skip to main content

Jatuh cinta tak pernah salah

Debaran di dada masih menggema, benih-benih cinta masih trus tumbuh. Sejak hari-hari berlalu, sejak kau tak lagi disisiku. Sungguh, rasa cinta itu kini berubah menyakitkan. bibit duri menusuk dada menjadi duka. Beda. jatuh cinta dengan orang yang sudah tak lagi disini hanya meninggalkan torehan bekas luka yang menyakitkan.

sudah sejak setahun lalu kau pergi, tapi masih saja rasa ini abadi. Entah, aku tak pandai dalam melupakan, memori tentangmu masih saja terus berslide ria di fikiran. Masih terus menusuk -nusuk ragaku. Padahal kini kau telah bersamanya, bersama seseorang yang tlah membuatmu memilih berhenti di jalanku.

Jatuh cinta tak pernah salah. Tapi kenapa cinta yang datang kepadaku selalu saja berujung di sia-siakan. Aku menjadi langganan 'patah hati'. Aku di kecewakan. Ketulusan yang ku beri, di balas dengan ketidak tulusan. Padahal aku berharap ada seseorang yang kelak dapat menambatkan hatinya padaku. Dan kuberharap itu kamu. Tapi, kenapa kau memilih cara itu, kau memilih berbelok ke kanan dengannya. Aku hanya bisa pasrah, kau tak bisa ku cegah, karena percuma. Sekuat apapun ku mempertahankanmu, sekuat itu pula kau akan pergi. Selamat tinggal, semoga bahagia bersamanya.

Akhirnya. mungkin Tuhan memang tak mengirimmu abadi di hati, Ia hanya menjadikanmu tempatku belajar, tempatku memahami arti cinta yang sebenarnya. dan kini ku mengerti bahwa semua yang datang harus ku relakan, dan sesuatu yang pergi harus di ikhlaskan. Hidup akan terus berjalan, waktu akan terus berputar. Di depan, sedang menunggu takdir-takdir tak menentu. ku berdoa, semoga tatkala semua yang berjalan ini dapat sesuai dengan yang ku mau.

Jatuh cinta tak pernah salah!!

Comments

  1. menyedihkan... tapi melepas dengan ikhlas adalah cara yang bijak

    ReplyDelete
  2. Sebijak apapun seseorang. Ketika dia patah hati, akan susah menyematkan keikhlasan di hatinya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hidup dan impian

Assalamualaikum. Malem gays, apa kabs? Semoga selalu dalam lindunganNya ya. Langsung read lah :). Sesungguhnya hidup akan sia-sia tanpa adanya tujuan, hidup pula akan hampa tanpa impian. Banyak ilustrasi untuk menggambarkan sebuah kehidupan. Menurut ku hal itu wajar-wajar saja, mengingat setiap manusia itu punya karakternya masing-masing, dan masing-masing manusia pun punya cara tersendiri untuk mengambil pelajaran yang ia alami dari masa lalu. Contoh saja, ada yang menggambarkan kehidupan layaknya seperti sungai yang mengalir. Mungkin gambaran itu benar, tapi tak selamanya menjadi sebuah patokan. Hidup itu memang akan terus mengalir seperti sungai, sama dengan waktu yang akan terus berjalan dan berlalu. Tapi, sungai itu mengalir kebawah, tidak sama seperti manusia yang harus selalu naik ke atas. Maksudnya, dari perjalanan hidupnya setiap hari, setiap manusia harus terus belajar menjadi lebih baik, dan baik lagi. Kehidupan di dunia ini tidak sama seperti cerita-cerita di "No

Catatan Bulan Juni

MASA DEPAN DICIPTAKAN HARI INI Beberapa orang, kerap kali mengimpikan hal-hal luar biasa terjadi dalam hidupnya. Namun hanya sebatas mengimpikan, tidak pernah benar-benar berniat merealisasikannya. Mereka hanya berharap dan merapal doa pada Sang Pencipta. Mana bisa seperti itu. Bahkan Allah pernah berfirman dalam salah satu ayat Al-qur'an ; "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri." Q.S Ar-Ra’d : 11. Nah kan? Kebanyakan dari mereka lupa, jika ingin mendapat hal yang di inginkan, harus melalui proses yang tidak di inginkan. Usaha. Itu hal yang harus di lakukan jika ingin hal-hal luar biasa terjadi dalam hidupmu. Allah tak akan mengingkari janji. Usaha tidak akan mengkhianati hasil, begitu kata orang-orang. Mulailah merencanakan segala impianmu dari sekarang. Masa depan di ciptakan hari ini. Jangan menunda-nunda waktu. Karena, hal paling menyebalkan dari menunda-nunda rencana adalah kehabisan banyak kesempa

move on (part 2)

Dari kenangan lama. Dan dengan rasa yang sama pula. rasa   itu begitu dalam aku tanamkan, sehingga sangat sulit bagiku membersihkannya ketika kau tinggalkan luka kala itu, bahkan hingga kini aku tak percaya dengan kenyataan   bahwa kau benar benar telah pergi. Aku malah lebih percaya dengan janji yang kau berikan dimasa lalu. Yaaa,,, hingga kini aku masih menunggu akan kepastian janji itu. Janji yang engkau katakan “kalau engkau tak akan meninggalkanku”. Janjimu mengaburkan pandanganku. bahkan aku mengabaikan hal yang nyatanya sudah ada didepanku, hal yang mungkin akan membuatku lebih bahagia dari ini. Semua itu demi engkau sang Masa lalu. Yaa aku bodoh,, aku bodoh sekali percaya denganmu, Aku bodoh percaya dengan perasaan ini. Asaa, putusss,,, aku lelah dikejar kejar perasaan ini, aku butuh tempat istirahat (sahabat) walau hanya sekedar numpang minum dan bersandar sebentar(Curhat) untuk menghilangkan rasa letih setelah sekian lama lari akan kejaran sebuah cerita lama. Setela