Skip to main content

Menikmati sebuah "proses"

Aku pernah jatuh, tapi aku kuat lalu berdiri lagi. Aku jatuh lagi, tapi aku masih kuat dan berdiri sekali lagi. Lalu aku jatuh lagi, kali ini hampir saja aku tak kuat, tapi masih bertahan, kemudian berdiri untuk ketiga kali.

Yang aku pelajari dari setiap kegagalan adalah "proses". Proses bagiku adalah kekuatan untuk belajar. Belajar memahami sebuah perjalanan, belajar merenungi sebuah ketidak berpihakan padaku, belajar bagaimana mengikhlaskan semua kepahitan akan sebuah "kegagalan".

Hal paling baik untuk menghargai sebuah kegagalan adalah menikmati prosesnya. Melewati tahap demi tahap dengan ikhlas, menenggelamkan semua rasa pahit dengan melewati prosesnya. Tanpa proses, tak akan ada sebuah wujud.

"Semua akan indah pada waktunya". Pepatah lama, benar sekali. Berlaku untuk setiap orang yang menjalani sebuah proses.
Nikmati saja dulu prosesnya
Nikmati saja dulu prosesnya, 'Katanya'.

Ada kalanya sebuah "kalah" itu tidak berefek apa-apa jikalau kau mampu mengalahkan rasa "kalah". Kecuali memang sebuah "kalah" haruslah berimbas baik untuk menguatkan dirimu. Sakit, sakit. Tak apalah di cambuk oleh rasa "kalah". Sesekali berkata 'aww' tidak apa. Jangan sering-sering, Nanti tidak enak di dengar.

Proses, proses, proses, proses, proses.
Tak ada yang tak bisa di lewati dengan melewati sebuah 'proses'. Semua akan terus berjalan, semua akan sesuai dengan keadaan.
Jalani saja dulu,
Jalani saja dulu.

Comments

  1. Semangat gan, ane juga masih berproses, tak peduli orang berkata apa dalam prosesku, asal aku rasa jalan yang aku lalui itu benar, maka aku akan jalani proses ini

    ReplyDelete
  2. bener banget, ikutin aja alur hidup ini. itulah indahnya proses

    ReplyDelete
  3. semakin mampu menahan tempaan...semakin kuat mental seseorang....tetap semangat dan bahagia

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hidup dan impian

Assalamualaikum. Malem gays, apa kabs? Semoga selalu dalam lindunganNya ya. Langsung read lah :). Sesungguhnya hidup akan sia-sia tanpa adanya tujuan, hidup pula akan hampa tanpa impian. Banyak ilustrasi untuk menggambarkan sebuah kehidupan. Menurut ku hal itu wajar-wajar saja, mengingat setiap manusia itu punya karakternya masing-masing, dan masing-masing manusia pun punya cara tersendiri untuk mengambil pelajaran yang ia alami dari masa lalu. Contoh saja, ada yang menggambarkan kehidupan layaknya seperti sungai yang mengalir. Mungkin gambaran itu benar, tapi tak selamanya menjadi sebuah patokan. Hidup itu memang akan terus mengalir seperti sungai, sama dengan waktu yang akan terus berjalan dan berlalu. Tapi, sungai itu mengalir kebawah, tidak sama seperti manusia yang harus selalu naik ke atas. Maksudnya, dari perjalanan hidupnya setiap hari, setiap manusia harus terus belajar menjadi lebih baik, dan baik lagi. Kehidupan di dunia ini tidak sama seperti cerita-cerita di "No

Catatan Bulan Juni

MASA DEPAN DICIPTAKAN HARI INI Beberapa orang, kerap kali mengimpikan hal-hal luar biasa terjadi dalam hidupnya. Namun hanya sebatas mengimpikan, tidak pernah benar-benar berniat merealisasikannya. Mereka hanya berharap dan merapal doa pada Sang Pencipta. Mana bisa seperti itu. Bahkan Allah pernah berfirman dalam salah satu ayat Al-qur'an ; "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri." Q.S Ar-Ra’d : 11. Nah kan? Kebanyakan dari mereka lupa, jika ingin mendapat hal yang di inginkan, harus melalui proses yang tidak di inginkan. Usaha. Itu hal yang harus di lakukan jika ingin hal-hal luar biasa terjadi dalam hidupmu. Allah tak akan mengingkari janji. Usaha tidak akan mengkhianati hasil, begitu kata orang-orang. Mulailah merencanakan segala impianmu dari sekarang. Masa depan di ciptakan hari ini. Jangan menunda-nunda waktu. Karena, hal paling menyebalkan dari menunda-nunda rencana adalah kehabisan banyak kesempa

move on (part 2)

Dari kenangan lama. Dan dengan rasa yang sama pula. rasa   itu begitu dalam aku tanamkan, sehingga sangat sulit bagiku membersihkannya ketika kau tinggalkan luka kala itu, bahkan hingga kini aku tak percaya dengan kenyataan   bahwa kau benar benar telah pergi. Aku malah lebih percaya dengan janji yang kau berikan dimasa lalu. Yaaa,,, hingga kini aku masih menunggu akan kepastian janji itu. Janji yang engkau katakan “kalau engkau tak akan meninggalkanku”. Janjimu mengaburkan pandanganku. bahkan aku mengabaikan hal yang nyatanya sudah ada didepanku, hal yang mungkin akan membuatku lebih bahagia dari ini. Semua itu demi engkau sang Masa lalu. Yaa aku bodoh,, aku bodoh sekali percaya denganmu, Aku bodoh percaya dengan perasaan ini. Asaa, putusss,,, aku lelah dikejar kejar perasaan ini, aku butuh tempat istirahat (sahabat) walau hanya sekedar numpang minum dan bersandar sebentar(Curhat) untuk menghilangkan rasa letih setelah sekian lama lari akan kejaran sebuah cerita lama. Setela