Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya ; "Meski hidup berat kau memiliku". Jangan pernah beranjak, jangan pernah melangkah pergi. Aku akan selalu jadi tamengmu, melindungmu dalam pelukku. Bersedihlah padaku ketika kau sedih, mendekatlah dalam dekapku ketika lelah menyapamu. Kau kan temukan kenyamanan yang tidak akan kau temukan pada masa lalumu. Tetap jadilah bagian terbaik dari dalam diri, tetaplah jadi bagian termanis dari rasa dalam hati.
Meski nanti akan ada jarak yang memisahkan ragaku pada dirimu. Tenang saja, hatiku tertinggal di sebelahmu. Jangan kau hawatirkan "kita". Karena "kita" cuma akan ada "kau dan aku" di dalamnya. Jangan pernah berfikir bahwa aku tak akan kembali. Karena kau adalah tempat pulang, tempat dimana rasa bahagia ini ku tuang.
"Selamat tidur" kataku. Setiap hari ku ucap sebelum beranjak tidur. Kau dengar, karena aku mengucapnya via pesan suara itu. Rindu yang menyapa sepiku, dan mungkin juga sepimu, semoga kau dapat mengatasinya. Kalau aku, akan ku tepis rindu yang datang dengan doa dan harapan yg ku panjatkan.
Tetaplah dalam dekapku. Ku kan temani kau sepanjang waktu. Kita habiskan sisa perjalanan ini dengan saling bergandengan tangan, mengusuri jalan hidup yang berliku.
Kau punya aku. Tetaplah dalam dekapku.
Comments
Post a Comment