Skip to main content

Ingin Jadi Penulis : Lianku. chapter2 (fiksi)

Pagi ini, gerimis masih menetes, terdengar sedikit gemercik di atap rumahku, mungkin sisa hujan semalam yang belum kelar. Sekarang pukul 06.05, aku baru selesai mandi dan ingin siap-siap pergi kesekolah. Hari ini, senin 23 januari 2017, memasuki minggu ke 4 pembelajaran semester 2. setumpukan tugas setiap minggunya, cukup untuk membuat aku penat.

Aku sudah siap. Sekarang aku sedang berjalan kedapur untuk mengambil roti isi selai coklat yang aku buat sehabis mandi tadi. Aku memakannya sambil berjalan menuju pintu depan. Setelah mengunci pintu, aku naiki motorku. motor pemberian ayah tepat pada waktu ulang tahunku yang ke 16. Motornya matic. Kata ayah, supaya aku gampang kalau mau kemana-mana.
Iyaa sih memang, kadang aku susah kalau mau pergi kemana-mana, misalkan cari tugas atau pergi kerja kelompok ketemapat temen yang jauh. Aku harus menunggu ojek lewat atau kadang minta antar ayah kalau memang Ayah lagi tidak sibuk.

Jarak antara rumahku dengan sekolah cukup dekat, hanya sekitar 3 km. sekarang, kuselesaikan makan rotiku, kamudian menyalakan motor. Perjalanan dengan motorku ini merupakan perjalanan menembus pagi, pagi yang dingin. Sarolangun masih sepi, belum banyak kendaraan yang lewat.
Sekarang aku sudah sampai disekolah, kuparkirkan motorku, setelah itu aku bergegas pergi kekelas. maklum hari ini aku piket.

Sambil menyapu, aku teringat kata-kata temanku hari sabtu kemarin.
 “lia, malam minggu ini kemana? Mau gak nongkrong sama kita-kita”.
  “nggaklah, nanti aku jadi irilah, kalian berpasang-pasangan, lah aku?. Masak harus jadi obat nyamuk” jawabku sambil sedikit tersenyum.
 “makanya cari cowok gih lia, kan banyak yang coba deketin kamu, kamu sih cuek aja” kata salah satu temenku.
 “hmm, iyaa kapan-kapanlah” jawabku singkat.

Untuk seukuran anak SMA, mungkin diantara kalian semua sudah mengalami yang namanya pacaran. Tapi, entah kenapa, aku kurang tertarik untuk itu. Banyak sih yang coba deketin aku, tapi ya itu tadi seperti kata temenku, aku terlalu cuek.


Mungkin aku yang kuper yaa, tapi entah juga lah. Rasanya hati ini memang belum tertarik untuk berpacaran, atau mungkin belum ada yang cocok. Setidaknya itulahh yang aku pikirkan.

Comments

Popular posts from this blog

Hidup dan impian

Assalamualaikum. Malem gays, apa kabs? Semoga selalu dalam lindunganNya ya. Langsung read lah :). Sesungguhnya hidup akan sia-sia tanpa adanya tujuan, hidup pula akan hampa tanpa impian. Banyak ilustrasi untuk menggambarkan sebuah kehidupan. Menurut ku hal itu wajar-wajar saja, mengingat setiap manusia itu punya karakternya masing-masing, dan masing-masing manusia pun punya cara tersendiri untuk mengambil pelajaran yang ia alami dari masa lalu. Contoh saja, ada yang menggambarkan kehidupan layaknya seperti sungai yang mengalir. Mungkin gambaran itu benar, tapi tak selamanya menjadi sebuah patokan. Hidup itu memang akan terus mengalir seperti sungai, sama dengan waktu yang akan terus berjalan dan berlalu. Tapi, sungai itu mengalir kebawah, tidak sama seperti manusia yang harus selalu naik ke atas. Maksudnya, dari perjalanan hidupnya setiap hari, setiap manusia harus terus belajar menjadi lebih baik, dan baik lagi. Kehidupan di dunia ini tidak sama seperti cerita-cerita di "No

Catatan Bulan Juni

MASA DEPAN DICIPTAKAN HARI INI Beberapa orang, kerap kali mengimpikan hal-hal luar biasa terjadi dalam hidupnya. Namun hanya sebatas mengimpikan, tidak pernah benar-benar berniat merealisasikannya. Mereka hanya berharap dan merapal doa pada Sang Pencipta. Mana bisa seperti itu. Bahkan Allah pernah berfirman dalam salah satu ayat Al-qur'an ; "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri." Q.S Ar-Ra’d : 11. Nah kan? Kebanyakan dari mereka lupa, jika ingin mendapat hal yang di inginkan, harus melalui proses yang tidak di inginkan. Usaha. Itu hal yang harus di lakukan jika ingin hal-hal luar biasa terjadi dalam hidupmu. Allah tak akan mengingkari janji. Usaha tidak akan mengkhianati hasil, begitu kata orang-orang. Mulailah merencanakan segala impianmu dari sekarang. Masa depan di ciptakan hari ini. Jangan menunda-nunda waktu. Karena, hal paling menyebalkan dari menunda-nunda rencana adalah kehabisan banyak kesempa

move on (part 2)

Dari kenangan lama. Dan dengan rasa yang sama pula. rasa   itu begitu dalam aku tanamkan, sehingga sangat sulit bagiku membersihkannya ketika kau tinggalkan luka kala itu, bahkan hingga kini aku tak percaya dengan kenyataan   bahwa kau benar benar telah pergi. Aku malah lebih percaya dengan janji yang kau berikan dimasa lalu. Yaaa,,, hingga kini aku masih menunggu akan kepastian janji itu. Janji yang engkau katakan “kalau engkau tak akan meninggalkanku”. Janjimu mengaburkan pandanganku. bahkan aku mengabaikan hal yang nyatanya sudah ada didepanku, hal yang mungkin akan membuatku lebih bahagia dari ini. Semua itu demi engkau sang Masa lalu. Yaa aku bodoh,, aku bodoh sekali percaya denganmu, Aku bodoh percaya dengan perasaan ini. Asaa, putusss,,, aku lelah dikejar kejar perasaan ini, aku butuh tempat istirahat (sahabat) walau hanya sekedar numpang minum dan bersandar sebentar(Curhat) untuk menghilangkan rasa letih setelah sekian lama lari akan kejaran sebuah cerita lama. Setela