Skip to main content

Ingin Jadi penulis : Lianku (fiksi)

Namaku Lia. Amelia rahma pradana. Jenis kelamin perempuan, dan bernafas dengan paru-paru. Nama belakangku, di ambil dari nama ayahku. Seseorang yang sangat aku banggakan, dia adalah mentorku. Dia bekerja sebagai guru PNS di salah satu SMP di kecamatan sarolangun. Aku Lahir di sri pelayang, kecamatan sarolangun, kabupaten sarolangun, provinsi jambi.

Rumah di dekat masjid jami’baiturrahim adalah rumahku sejak kecil, dulu di halaman masjid itu terdapat sebuah pohon yang ada ayunannya, itu adalah tempat bermainku waktu kecil, kini pohon dan ayunan itu sudah tidak ada lagi, dikarenakan pada tahun 2009 terjadi perenovasian dan pembesaran masjid.

Aku masih ingat kenanganku sewaktu kecil, aku sering bermain ayunan bersama dengan seseorang yang kini sangat aku rindukan, dia adalah teman lamaku, teman masa kecilku. namanya lian, aku tidak pernah tau nama kepanjangannya, yang jelas dulu aku sering memanggilnya dengan nama itu.

Sayang, pada tahun 2011 Lian pindah ke daerah kecamatan air hitam. Entah alasannya apa. dulu sebelum pergi dia sempat bilang seperti ini padaku “aku pasti kembali lia, simpan ini” sambil memberi mainan robot-robotannya. “jangan lupain aku ya” katanya lagi, lalu kemudian mengecup keningku dan membelai rambutku. Mainan itu sekarang masih ada, aku gantungkan di tas sekolahku.

      “lian kamu dimana, aku rindu” kataku, dalam kamar, pada suatu malam.
Ini adalah tahun ke-6 aku berpisah dengan lian, ntah dia masih mengingatku atau tidak, aku harap dia tidak lupa.

Malam ini, hujan menyapaku, aku sendirian. ayah dengan bunda sedang pergi ketempat bibiku di singkut, ada acara khitanan sepupuku. Aku sendiri tidak ikut, karena harus jaga rumah. Iyaa, aku anak satu-satunya di keluargaku.
Sekarang jam 07.12, aku ingin menulis. Aku ingin menulis tentang kehidupan sehari-hariku (diary notes). entah kenapa ingin aja. Rasanya akan ada banyak kenangan yang tak ingin aku lupakan. Untuk itu aku memilih menuliskan moment-moment ini.

Oh iyaa, aku sekarang berumur 17 tahun, aku sekolah di SMAN 7 sarolangun, kelas 2 IPA. Sejak kecil, membaca adalah hobiku, sehigga di kamarku sekarang ada banyak sekali koleksi bukuku, mulai dari dongeng-dongeng, komik, hingga novel. Ada jugak sih,, buku-buku pembelajaran seperti buku matematik, fisika, sejarah dan lain-lain.

Cita-citaku adalah ingin jadi seorang penulis, aku ingin sekali, suatu hari tulisanku bisa di bukukan. Semoga tercapai AMIN...
Next episode..


Comments

Popular posts from this blog

Hidup dan impian

Assalamualaikum. Malem gays, apa kabs? Semoga selalu dalam lindunganNya ya. Langsung read lah :). Sesungguhnya hidup akan sia-sia tanpa adanya tujuan, hidup pula akan hampa tanpa impian. Banyak ilustrasi untuk menggambarkan sebuah kehidupan. Menurut ku hal itu wajar-wajar saja, mengingat setiap manusia itu punya karakternya masing-masing, dan masing-masing manusia pun punya cara tersendiri untuk mengambil pelajaran yang ia alami dari masa lalu. Contoh saja, ada yang menggambarkan kehidupan layaknya seperti sungai yang mengalir. Mungkin gambaran itu benar, tapi tak selamanya menjadi sebuah patokan. Hidup itu memang akan terus mengalir seperti sungai, sama dengan waktu yang akan terus berjalan dan berlalu. Tapi, sungai itu mengalir kebawah, tidak sama seperti manusia yang harus selalu naik ke atas. Maksudnya, dari perjalanan hidupnya setiap hari, setiap manusia harus terus belajar menjadi lebih baik, dan baik lagi. Kehidupan di dunia ini tidak sama seperti cerita-cerita di "No

3 unsur fotografi (threengle)

Sebelum kita mempelajari teknik-teknik fotografi, sebaiknya kita mengetahui apa unsur pembentuk dari fotografi tersebut. Dalam postingan aku sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa "Fotografi adalah seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada objek/permukaan yang dipekakan". Nah, dari sini kita bisa menggaris bawahi, bahwa unsur fotografi ini sebenarnya tidak banyak. Menurut pendapat aku. Dari yang aku pelajari dari artikel-artikel yang ada di Internet. Ada 3 unsur pokok pembentuk fotografi ini. 1. Pencahayaan (lighting)    Ini adalah hal utama penentu hasil foto bagus atau tidaknya. Karena tanpa adanya cahaya. Pasti hasil foto itu gelap. Kenapa? Ini sudah termuat dalam prinsip kerja kamera. Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya. Cahaya masuk ke kamera lewat lensa (Subjek dapat dilihat terlebih dahulu melalui view finder), difokuskan agar diterima oleh sensor cahaya yang memilah-milah cahaya berdasarkan komponennya. Informasi mengenai konsentrasi komponen cahaya in

Pertemuan Singkat

Seperti biasa, setiap sore menjelang Inara selalu menyiram tanaman di kebun bunga yang terletak di halaman depan rumahnya. tatkala, ia selalu saja tak lupa memegangi dengan lembut bunga-bunga yang sudah mulai merangkak layu. "hmm" inara bergumam, merasakan harumnya bunga-bunga di kebun itu. sinar senja sore dari balik-balik pohon di luar sana menambah ketenangan hati, angin pun tak lupa sesekali berhembus lambat namun terasa nikmat untuk tak lupa selalu saja membuat Rara ( Nama panggilan Inara) terenyuh merasakannya. Di tempat lain,  seorang pemuda berumur 23 Tahun sedang terburu-buru menembus waktu. Ia mengayuh sepedanya dengan kencang, melewati gang-gang kecil di komplek perumahan elit di daerah kota jambi. Namanya Gibran, seorang mahasiswa jurusan pertanian di salah satu universitas negeri di jambi. Ia harus secepatnya sampai ketempat kerja kalau tidak ingin di pecat. setidaknya sudah 2 kali teguran yang gibran terima dari perusahaan, padahal belum ada satu bulan gibran