Skip to main content

Ingin Jadi Penulis : Memories Of School. Chapter 2

Assalamualaikum wr.wb
haii-haii, okee langsung ke pembukaanya aja ya cuy.


Ternyata oh ternyata, aku gak bisa lari dari kebiasaan nulis. Soalnya, nulis itu seperti obat. aku yang kadang lagi pusing/setres atau lagi merasakan Hal-hal yang bikin gak fokus, dengan menulis, semua itu bisa teratasi. Kamaren itu, padahal aku udah bilang kalo aku mau break dulu nulis. Haduhh ternyata susah, susah buat meninggalkan kebiasaan itu, walaupun Cuma 3 bulan. Heii-heii-heii, segitu lama keless..!!

Aku memang gak setiap hari nulis, tapi rasanya kalo suruh ninggalin segitu lama gak bisa deh, jadi aku ucapkan, Selamat Datang kembali, mari kita “rise and sine”.
tenggelamkan kebiasaan buruk, dan menerbitkan kebiasaan baru yang lebih baik dan semoga lebih bersinar dari kebiasaan baik yang lama. Ini 2017, jadi kalian harus berani “make your move”. Oke-okee,, cuss langsung ke inti blog kali ini cuy..


kamis 7 Agustus 2014,
hari pertama masuk kelas setelah MOS.

1
       Hari itu, adalah hari pertama aku masuk kekelas, dan bertemu teman-teman yang sesungguhnya. Maksudnya temen yang bakal berjuang bersama-bersama sampai hari ini, dan ketika UN (ujian nasional) Tiba.

aku bukan mau cerita tentang kawan2 ku, tapi aku mau nyeritaiin pengalaman yang sangat-sangat,, aiii apalah namanya itu, wess lihat aja..

sebenarnya ini kejadiannya bukan waktu hari kamis itu, tapi hari apalahyaa..pokoknya kejadiann ini nih pengalaman terburukku di SMK ini.
Siang itu jam 10.15, aku kekantin cuy, eh bukan kekantin deng, tapi ke kelas TKJ, aku mau nemuin kawan aku. Tapi bukan kawan yang aku temui, melainkan RombonganBudakDusunMintakDuit dia kelas 3.


RombonganBudakDusunMintaDuit (RBDMD)

    RBDMD: woy budak mano wa’ang..? ekspresi sengak(sok jago)
    AKU : orang mandingin bang,
    RBDMD : ado sen dak 2 ghribu bee,
    AKU : aku ko anak Kost bang, manoww ado sen.
    RBDMD : aii dak cayo ambo, siko ambo nyaghrii nyoo (sambil meraba kantung  clanaku)
   AKU : caghrii lah bang.e
   RBDMD : nah kohh adoo, ngapo kau kato dak do tadi?? Melawan angg (sambil memegang kerahku)
    AKU : maaf bang. Aku be lupo kaluu ado sen situ..(melepas pegangan RBMD di kerahku sambil mencoba mau lari)
    RBDMD : Aii banyak bacot wa’ang,
    AKU : 1    2    3. maaf bang,, (lariiii)
    RBDMD : woyy nak kmno angg, Awas wa’ang ketemu besok (nunjuk-nunjuk aku)
    AKU : (bicara dalam hati) alhamdulillah, wes adohh,, kalau tadi aku kelas 3, pasti udah aku cobak-cabik mulutnyo. Jadi peyek tah apo gek tu...

Yaaa itu adalah sedikit pengalamanku kelas 1, sering kali di palak. Yang malak orang-orang situlah. Sok jago didusunnya. Sekali di bawak keluar, ciut lah mereka, nyalinyo nyusut 85 persen. Hahahah wadawww cemen nian aii..

Okee, intinyaa jangan Mager lah, ayo kita sama2 “make your move”. Perlu keluar dari Zona Nyaman, jika mau berkembang. Coba hal baru okee..


Sip sip sip sip sip... udah dulu ya cuy, sampe ketemu di Chapter ke 3

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hidup dan impian

Assalamualaikum. Malem gays, apa kabs? Semoga selalu dalam lindunganNya ya. Langsung read lah :). Sesungguhnya hidup akan sia-sia tanpa adanya tujuan, hidup pula akan hampa tanpa impian. Banyak ilustrasi untuk menggambarkan sebuah kehidupan. Menurut ku hal itu wajar-wajar saja, mengingat setiap manusia itu punya karakternya masing-masing, dan masing-masing manusia pun punya cara tersendiri untuk mengambil pelajaran yang ia alami dari masa lalu. Contoh saja, ada yang menggambarkan kehidupan layaknya seperti sungai yang mengalir. Mungkin gambaran itu benar, tapi tak selamanya menjadi sebuah patokan. Hidup itu memang akan terus mengalir seperti sungai, sama dengan waktu yang akan terus berjalan dan berlalu. Tapi, sungai itu mengalir kebawah, tidak sama seperti manusia yang harus selalu naik ke atas. Maksudnya, dari perjalanan hidupnya setiap hari, setiap manusia harus terus belajar menjadi lebih baik, dan baik lagi. Kehidupan di dunia ini tidak sama seperti cerita-cerita di "No

3 unsur fotografi (threengle)

Sebelum kita mempelajari teknik-teknik fotografi, sebaiknya kita mengetahui apa unsur pembentuk dari fotografi tersebut. Dalam postingan aku sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa "Fotografi adalah seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada objek/permukaan yang dipekakan". Nah, dari sini kita bisa menggaris bawahi, bahwa unsur fotografi ini sebenarnya tidak banyak. Menurut pendapat aku. Dari yang aku pelajari dari artikel-artikel yang ada di Internet. Ada 3 unsur pokok pembentuk fotografi ini. 1. Pencahayaan (lighting)    Ini adalah hal utama penentu hasil foto bagus atau tidaknya. Karena tanpa adanya cahaya. Pasti hasil foto itu gelap. Kenapa? Ini sudah termuat dalam prinsip kerja kamera. Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya. Cahaya masuk ke kamera lewat lensa (Subjek dapat dilihat terlebih dahulu melalui view finder), difokuskan agar diterima oleh sensor cahaya yang memilah-milah cahaya berdasarkan komponennya. Informasi mengenai konsentrasi komponen cahaya in

Pertemuan Singkat

Seperti biasa, setiap sore menjelang Inara selalu menyiram tanaman di kebun bunga yang terletak di halaman depan rumahnya. tatkala, ia selalu saja tak lupa memegangi dengan lembut bunga-bunga yang sudah mulai merangkak layu. "hmm" inara bergumam, merasakan harumnya bunga-bunga di kebun itu. sinar senja sore dari balik-balik pohon di luar sana menambah ketenangan hati, angin pun tak lupa sesekali berhembus lambat namun terasa nikmat untuk tak lupa selalu saja membuat Rara ( Nama panggilan Inara) terenyuh merasakannya. Di tempat lain,  seorang pemuda berumur 23 Tahun sedang terburu-buru menembus waktu. Ia mengayuh sepedanya dengan kencang, melewati gang-gang kecil di komplek perumahan elit di daerah kota jambi. Namanya Gibran, seorang mahasiswa jurusan pertanian di salah satu universitas negeri di jambi. Ia harus secepatnya sampai ketempat kerja kalau tidak ingin di pecat. setidaknya sudah 2 kali teguran yang gibran terima dari perusahaan, padahal belum ada satu bulan gibran