Skip to main content

Ingin Jadi Penulis : Memories Of School Chapter 3



Haii- haii, selamat malam. Habis belajar dan lagi istirahat. Sambil mendengar lagu “Alan Walker – Faded”, aku mulai menulis lagi. nulis adalah fashion ku, gak perduli ini akan menjadi tulisan yang berantakan sekalipun, jelasnya aku ingin menulis terus. Karena dengan menulis, sekali lagi, aku menemukan kenyamanan dan ketenangan.

Postingan kali ini, aku mau menulis tentang kehidupanku di sekolah yang sebentar lagi mendekati kelulusan. So, langsung ke point nya aja cuy..
 
Ini adalah tahun terakhir aku di smk, sekitar ± 3 bulan lagi, aku akan melaksanakan UJIAN NASIONAL (UN), sebuah ujian yang banyak di tunggu sekaligus di takuti oleh para siswa. UJIAN NASIONAL merupakan ujian yang dilaksakan serentak oleh siswa/siswi di tingkat masing-masing di seluruh belahan Indonesia. Soal-soal dari UJIAN NASIONAL dibuat oleh KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (Kemendikbud). Artinya, soal-soal ini adalah sebuah dokumen negara, dilarang keras untuk membocorkan kunci jawaban itu ke para peserta UN. Tapi hingga kini, masih ada saja pihak-pihak yang melakukan tindakan itu, untuk memetik keuntungannya pribadi.

Untung saja, beberapa tahun belakang ini, telah dibentuk sebuah program untuk memperkecil tindakan kejahatan tersebut. KEMENDIKBUD membentuk sebuah program, berupa UJIAN NASIONAL BERSETANDAR KOMPUTER (UNBK). UNBK sendiri sama seperti UJIAN NASIONAL pada umumnya, namun bedanya, iya menggunakan komputer untuk melaksanakan ujian tersebut. Sebenarnya tidak semua sekolah di seluruh indonesia dapat melaksakanan UNBK, hanya sekolah-sekolah Rujukan yang ujiannya menggunakan komputer.

Di sekolahku sendiri, katanya, baru katanya, tahun ini akan melaksanakan UNBK. Karena SMK kami ini merupakan salah satu sekolah rujukan. Entah benar atau tidak, tetapi intinya aku harus mempersiapkan semuanya dengan matang. Dengan penuh mental serta rasa optimis yang tinggi. Berdoa pada tuhan serta berusaha penuh 100%. Bismillah..

Untuk memulai itu semua, kami sebagai kelas 3, harus mendapat nilai semester 5 beberapa minggu lagi. Karena nilai semester 5 merupakan syarat kami untuk mendapat nomer peserta  UN. Iyaa kami sebagai kelas 3 seharusnya belum berhak duduk dibangku semester akhir, soalnya kami belum mendapat sekaligus melaksanakan ujian semster 5. Dikarnakan Waktu 5 bulan semester 5, tepatnya tahun lalu, dihabiskan untuk magang. Entah,, sekolah lah yang mengatur itu semua, kami sebagai siswa, hanya bisa mengikuti apa yang sudah menjadi peraturan sekolah tersebut.

Suasana sekolah sekarang tampak mulai kondusif, siswa yang biasanya tampak kedapatan kabur, bolos maupun yang jarang masuk, kini sudah mulai berubah. mereka-mereka mulai rajin serta giat belajar. Para guru memotivasi kami, menasehati kami, serta berpesan supaya jaga sikap. Nilai kelulusan 60% dari sekolah, serta 40% dari nilai UN. Sekarang yang harus kami lakukan adalah belajar dengan giat, jaga sikap, serta berdoa. Semoga kami semua lulus 100%, amin..

Comments

Popular posts from this blog

Hidup dan impian

Assalamualaikum. Malem gays, apa kabs? Semoga selalu dalam lindunganNya ya. Langsung read lah :). Sesungguhnya hidup akan sia-sia tanpa adanya tujuan, hidup pula akan hampa tanpa impian. Banyak ilustrasi untuk menggambarkan sebuah kehidupan. Menurut ku hal itu wajar-wajar saja, mengingat setiap manusia itu punya karakternya masing-masing, dan masing-masing manusia pun punya cara tersendiri untuk mengambil pelajaran yang ia alami dari masa lalu. Contoh saja, ada yang menggambarkan kehidupan layaknya seperti sungai yang mengalir. Mungkin gambaran itu benar, tapi tak selamanya menjadi sebuah patokan. Hidup itu memang akan terus mengalir seperti sungai, sama dengan waktu yang akan terus berjalan dan berlalu. Tapi, sungai itu mengalir kebawah, tidak sama seperti manusia yang harus selalu naik ke atas. Maksudnya, dari perjalanan hidupnya setiap hari, setiap manusia harus terus belajar menjadi lebih baik, dan baik lagi. Kehidupan di dunia ini tidak sama seperti cerita-cerita di "No

3 unsur fotografi (threengle)

Sebelum kita mempelajari teknik-teknik fotografi, sebaiknya kita mengetahui apa unsur pembentuk dari fotografi tersebut. Dalam postingan aku sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa "Fotografi adalah seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada objek/permukaan yang dipekakan". Nah, dari sini kita bisa menggaris bawahi, bahwa unsur fotografi ini sebenarnya tidak banyak. Menurut pendapat aku. Dari yang aku pelajari dari artikel-artikel yang ada di Internet. Ada 3 unsur pokok pembentuk fotografi ini. 1. Pencahayaan (lighting)    Ini adalah hal utama penentu hasil foto bagus atau tidaknya. Karena tanpa adanya cahaya. Pasti hasil foto itu gelap. Kenapa? Ini sudah termuat dalam prinsip kerja kamera. Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya. Cahaya masuk ke kamera lewat lensa (Subjek dapat dilihat terlebih dahulu melalui view finder), difokuskan agar diterima oleh sensor cahaya yang memilah-milah cahaya berdasarkan komponennya. Informasi mengenai konsentrasi komponen cahaya in

Pertemuan Singkat

Seperti biasa, setiap sore menjelang Inara selalu menyiram tanaman di kebun bunga yang terletak di halaman depan rumahnya. tatkala, ia selalu saja tak lupa memegangi dengan lembut bunga-bunga yang sudah mulai merangkak layu. "hmm" inara bergumam, merasakan harumnya bunga-bunga di kebun itu. sinar senja sore dari balik-balik pohon di luar sana menambah ketenangan hati, angin pun tak lupa sesekali berhembus lambat namun terasa nikmat untuk tak lupa selalu saja membuat Rara ( Nama panggilan Inara) terenyuh merasakannya. Di tempat lain,  seorang pemuda berumur 23 Tahun sedang terburu-buru menembus waktu. Ia mengayuh sepedanya dengan kencang, melewati gang-gang kecil di komplek perumahan elit di daerah kota jambi. Namanya Gibran, seorang mahasiswa jurusan pertanian di salah satu universitas negeri di jambi. Ia harus secepatnya sampai ketempat kerja kalau tidak ingin di pecat. setidaknya sudah 2 kali teguran yang gibran terima dari perusahaan, padahal belum ada satu bulan gibran