HIDUP TIDAK BOLEH EGOIS
Aku seperti di tegur oleh semesta melalui orang-orang di sekitarku. Baik dari orang-orang terdekat, maupun dari orang yang hanya aku lihat. Betapa tidak? Mereka memberiku banyak pelajaran, baik secara perkataan maupun perbuatan yang mereka lakukan.
Bahwa hidup tak boleh egois. Ada kalanya kita perlu menahan apa yang menjadi keinginan kita, demi menjaga sesuatu yang kita miliki hari ini. Kadang, keinginan yang kita inginkan, hanyalah untuk memuaskan keegoan kita. Bukan sesuatu yang benar-benar menjadi kebutuhan atau sesuatu yang benar-benar penting untuk diri kita.
Contoh saja, keluarga brokenhome. Ada banyak cerita yang aku dengarkan dari anak korban perceraian orang tua. Betapa tidak? Mereka menyembunyikan banyak luka agar terlihat tegar di depan orang lain. Senyum yang mereka rekahkan, tak semuanya benar-benar memancarkan sinar kebahagiaan.
Mereka tetaplah seorang anak yang membutuhkan bimbingan orang tua, kasih sayang orang tua, perhatian dan cinta dari orang tuanya. Tapi, orang tua mereka malah hanya memikirkan keegoisan mereka. Mereka tidak pernah memikirkan bahwa perceraian bisa mempengaruhi psikis anak.
Aku ikut sedih terkadang. Bahkan ikut terluka mendengar cerita mereka.
Itu menyadarkanku, bahwa hidup tak boleh terlalu egois. Hidup haruslah ikhlas dan cukup. Cinta tak perlu berlebihan, rindu tak perlu berlebihan, marah tak perlu berlebihan. Dan hidup tak perlu egois. Sebab, hal yang satu itu akan memecah belah semuanya.
Selamat tumbuh lebih baik.
Rahmad Arisandi | 04/06/2018
Comments
Post a Comment