Skip to main content

Catatan Bulan Juni

HIDUP TIDAK BOLEH EGOIS

Aku seperti di tegur oleh semesta melalui orang-orang di sekitarku. Baik dari orang-orang terdekat, maupun dari orang yang hanya aku lihat. Betapa tidak? Mereka memberiku banyak pelajaran, baik secara perkataan maupun perbuatan yang mereka lakukan.

Bahwa hidup tak boleh egois. Ada kalanya kita perlu menahan apa yang menjadi keinginan kita, demi menjaga sesuatu yang kita miliki hari ini. Kadang, keinginan yang kita inginkan, hanyalah untuk memuaskan keegoan kita. Bukan sesuatu yang benar-benar menjadi kebutuhan atau sesuatu yang benar-benar penting untuk diri kita.

Contoh saja, keluarga brokenhome. Ada banyak cerita yang aku dengarkan dari anak korban perceraian orang tua. Betapa tidak? Mereka menyembunyikan banyak luka agar terlihat tegar di depan orang lain. Senyum yang mereka rekahkan, tak semuanya benar-benar memancarkan sinar kebahagiaan.

Mereka tetaplah seorang anak yang membutuhkan bimbingan orang tua, kasih sayang orang tua, perhatian dan cinta dari orang tuanya. Tapi, orang tua mereka malah hanya memikirkan keegoisan mereka. Mereka tidak pernah memikirkan bahwa perceraian bisa mempengaruhi psikis anak.

Aku ikut sedih terkadang. Bahkan ikut terluka mendengar cerita mereka.

Itu menyadarkanku, bahwa hidup tak boleh terlalu egois. Hidup haruslah ikhlas dan cukup. Cinta tak perlu berlebihan, rindu tak perlu berlebihan, marah tak perlu berlebihan. Dan hidup tak perlu egois. Sebab, hal yang satu itu akan memecah belah semuanya.

Selamat tumbuh lebih baik.

Rahmad Arisandi | 04/06/2018

Comments

Popular posts from this blog

Hidup dan impian

Assalamualaikum. Malem gays, apa kabs? Semoga selalu dalam lindunganNya ya. Langsung read lah :). Sesungguhnya hidup akan sia-sia tanpa adanya tujuan, hidup pula akan hampa tanpa impian. Banyak ilustrasi untuk menggambarkan sebuah kehidupan. Menurut ku hal itu wajar-wajar saja, mengingat setiap manusia itu punya karakternya masing-masing, dan masing-masing manusia pun punya cara tersendiri untuk mengambil pelajaran yang ia alami dari masa lalu. Contoh saja, ada yang menggambarkan kehidupan layaknya seperti sungai yang mengalir. Mungkin gambaran itu benar, tapi tak selamanya menjadi sebuah patokan. Hidup itu memang akan terus mengalir seperti sungai, sama dengan waktu yang akan terus berjalan dan berlalu. Tapi, sungai itu mengalir kebawah, tidak sama seperti manusia yang harus selalu naik ke atas. Maksudnya, dari perjalanan hidupnya setiap hari, setiap manusia harus terus belajar menjadi lebih baik, dan baik lagi. Kehidupan di dunia ini tidak sama seperti cerita-cerita di "No

Catatan Bulan Juni

MASA DEPAN DICIPTAKAN HARI INI Beberapa orang, kerap kali mengimpikan hal-hal luar biasa terjadi dalam hidupnya. Namun hanya sebatas mengimpikan, tidak pernah benar-benar berniat merealisasikannya. Mereka hanya berharap dan merapal doa pada Sang Pencipta. Mana bisa seperti itu. Bahkan Allah pernah berfirman dalam salah satu ayat Al-qur'an ; "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri." Q.S Ar-Ra’d : 11. Nah kan? Kebanyakan dari mereka lupa, jika ingin mendapat hal yang di inginkan, harus melalui proses yang tidak di inginkan. Usaha. Itu hal yang harus di lakukan jika ingin hal-hal luar biasa terjadi dalam hidupmu. Allah tak akan mengingkari janji. Usaha tidak akan mengkhianati hasil, begitu kata orang-orang. Mulailah merencanakan segala impianmu dari sekarang. Masa depan di ciptakan hari ini. Jangan menunda-nunda waktu. Karena, hal paling menyebalkan dari menunda-nunda rencana adalah kehabisan banyak kesempa

move on (part 2)

Dari kenangan lama. Dan dengan rasa yang sama pula. rasa   itu begitu dalam aku tanamkan, sehingga sangat sulit bagiku membersihkannya ketika kau tinggalkan luka kala itu, bahkan hingga kini aku tak percaya dengan kenyataan   bahwa kau benar benar telah pergi. Aku malah lebih percaya dengan janji yang kau berikan dimasa lalu. Yaaa,,, hingga kini aku masih menunggu akan kepastian janji itu. Janji yang engkau katakan “kalau engkau tak akan meninggalkanku”. Janjimu mengaburkan pandanganku. bahkan aku mengabaikan hal yang nyatanya sudah ada didepanku, hal yang mungkin akan membuatku lebih bahagia dari ini. Semua itu demi engkau sang Masa lalu. Yaa aku bodoh,, aku bodoh sekali percaya denganmu, Aku bodoh percaya dengan perasaan ini. Asaa, putusss,,, aku lelah dikejar kejar perasaan ini, aku butuh tempat istirahat (sahabat) walau hanya sekedar numpang minum dan bersandar sebentar(Curhat) untuk menghilangkan rasa letih setelah sekian lama lari akan kejaran sebuah cerita lama. Setela