Jarak adalah pelukan yang menyakitkan, rindu yang tak kunjung di sambangi berubah menjadi rasa jenuh yang melukai. Dua orang yang ingin menjalani hubungan jarak jauh, haruslah saling menguatkan, itu adalah salah satu resiko dari sebuah hubungan. Lalu ketika sedang berkonflik, jangan acuh, cinta jarak jauh haruslah tetap berfikir positif, tetap berusaha menahan ego demi keberlanjutan hubungan. Ketika yang lain emosi, jangan ikut emosi. Belajarlah menjadi dewasa dan bersabarlah.
Jangan jadikan jarak menjadi kambing hitam. Ketika sudah tidak lagi nyaman menjalani hubungan, ya sudah, akhiri saja dengan sikap yang saling mendewasakan. Jangan hanya karena sudah lama menjalani hubungan, lalu memilih bertahan pada perasaan yang sebenarnya sudah tak lagi mengenakkan. Jarak adalah jarak, ketika kau yakin akan cinta yang kau miliki, jarak tidaklah menjadi masalah dalam cinta yang kau jalani.
Jarak tidak akan menjarak, sebanarnya, merekalah yang terlanjur saling mendustakan. Mereka yang tak sanggup bertahan, memilih mencari alasan ekstrim untuk mengakhiri hubungan. "Selingkuh" misalnya. Banyak sekali diluar sana 2 orang yang berjarak, terjerembab dalam keterselingkuhan. Biasanya faktor yang mempengaruhui seseorang untuk selingkuh Seperti "tidak lagi di percaya", "kecewa","tersakiti berulang kali","dibohongi berkali-kali" atau hanya sekedar "melampiaskan kerinduan".
Jarak sebenarnya tak akan pernah menjarakkan antara 2 insan yang saling mencintai dan menguatkan. Apalagi mereka yang saling mendoakan. Perpisahan di tengan jalan dalam sebuah hubungan, hanyalah salah satu resiko dari konspirasi alam semesta, resiko hidup di bumi yang penuh ketidak pastian. jodoh tak akan kemana-mana. Dia di sebalahmu.
Comments
Post a Comment