Pada umumnya hati memang tempat cinta bersemayam. Tempat cinta tumbuh dan berkembang. Tempat nama-nama terindah di abadikan. Tempat manaruh kebahagiaan. Namun di beberapa kasus, ada seseorang yang menyimpan kecewa di hatinya, memendamnya begitu lama, sampai ia tak sanggup menampungnya. Padahal kecewa sendiri merupakan perasaan alami yang tumbuh akibat di dustai, atau karena di abaikan, atau karena di tinggalkan.
Mereka sebenarnya salah. Hati bukanlah tempat manaruh kekecewaan. Hati bukanlah baja. Hati tidak sekuat itu. Hati adalah sesuatu yang lunak dan sangat-sangat sensitif. Ia bisa hancur, atau paling parah melebur berkeping-keping.
Namun, di balik sekumpulan kecewa, akan ada kekuatan yang datang jika kau mampu melewatinya. Dirimu akan lebih kuat menghadapi cobaan yang menghujam raga. Dirimu akan lebih tangguh menahan semua rasa kecewa. Karena sebenarnya, hidup itu memang di bangun dari sekumpulan kecewa.
Percayalah, memeluk rasa kecewa akan lebih nikmat rasanya, kalau hatimu merasa tidak terbebani. Segala rasa sakit di hati, akan mampu kau lewati. Sabarlah, semua pasti bisa di akhiri.
Comments
Post a Comment