Kenapa kadang sesuatu yang sudah kita yakini, tiba-tiba berubah menjadi keraguan yang tak menentu lagi? Apakah karena kurangnya percaya diri atau minder dengan mereka yang sudah terlebih dahulu berada di tempat tertinggi?
Kurasa pertanyaan itu selalu muncul dalam benak seseorang yang takut melangkah. Seseorang yang takut kecewa, yang sebenarnya memang sebuah resiko bagi siapa saja yang ingin maju. Ini nih, salah satu penyebab turunnya prestasi generasi baru. Belum coba, sudah ragu. Bagaimana mau menuju.
Ini bukan tentang berapa lama kamu menunggu. Tapi tentang seberapa cepat kamu merealisasi. Tidak perlu banyak waktu untuk mempertimbangkan, nanti bisa tertinggal dengan mereka yang di belakang. Gerak cepat, di bumi yang terus berputar ini, tak ada waktu untuk mengulur-ulur waktu. Semua harus tetap berjalan, harus tetap melangkah menuju masa depan.
Jeda boleh, tapi sekarang bukan saatnya. Kamu baru saja mulai, harus kuat. Melangkah saja perlahan, tidak usah terburu-buru, yang penting kamu berusaha mencapai tujuanmu. Jika keraguan itu muncul lagi, cobalah tetap tenang, lantas motivasi diri sendiri. Atur nafasmu, tenangkan fikiranmu dan berdoalah. Dalam situasi genting, kamu harus tetap befikir matang. Ini salah satu cobaan, kamu pasti dapat melewatinya.
Aku yakin, hatiku yakin. Fase demi fase. Ke tidak optimisan yang mengejar-ngejar. Semoga saja dapat ku kulewati. Sebuah kehormatan bagi diriku mendapat kepercayaan dari semesta. Untuk tetap hidup dan bermimpi setinggi-tingginya. Ini kewajiban sebenarnya, tidak menutup kemungkinan bagi siapa saja, bagi setiap insan yang mempunyai nyawa. Mimpi adalah gambaran, melangkah adalah cara untuk mewujudkan.
Salam aksara, mimpimu semua luar biasa.
.
.
@rahmadarisandi ^-^
Comments
Post a Comment