Skip to main content

Eni, Awal Mula 2

Akuu,,, namaku ari, rahmad ari sandi, dan sekarang lagi nulis. Nulis lanjutan cerita tentag “Eni, Awal Mula” . iyaa,, aku mau lanjutin kisah ini karena pengen aja sih, hehehe| kisah perkenalanku dengan dia sampe sedeket ini.

Kita mulai..
Iya,, aku kenal dia(Eni) memang dari “nisa, iya karena dulu waktu aku masih Pacaran sama nisa, aku kan datang ke kost nisa itu, kita waktu itu lagi ngobrol2 tentang anak2 kost di kost nya,
   -.bang, kata dia.. kenalan lh sama2 kwan kos nisa(sambil nunjuk kwan2 kost nya yang lagi pada ngumpul)
    -.nggaklh dek, besok aja klo kesini lagi..jawabku
   -.bang, lihat gak ayuk yang lagi jalan itu,, tanyanya(yg dia maksud adalah eni)
  -.iya lihat dek.  Knapa?? tanyaku??
    -.cantik nggak bang, kata dia??
  -.iya cantik dek, (dengan nada datar)

 Nah dari situlah aku tau dia(eni), tapi dulu blum tau namanya, Gak ada niat juga buat nyari namanya.

   Selanjutnya,tepat harinya gak tau, yang jelas waktu itu aku lagi buka fb. Trus aku iseng2 buka kronologi Nisa (ya pengen tau aja apa yang dia Upload), keppoin pacarlh istilahnya(dulu), kalau sekarang nggak pernah lagi | aku skroll kronologi fbnya kebawah, sampe tiba disuatu foto,  dimana disitu nisa mengupload foto berdua dengan eni itu, aku bisa nyebut kalo foto iu eni, karena nisa nandain foto itu ke fb eni, di keterangan fotonya tertulis ( ini kita yuk...-bersama eny saputri)|

 -.Ohh namanya eni to(gumamku),

Waktu itu gak ada niat buat ngapa2in, apa lagi ngeppoin dia(eni)|Ya karena dulu aku masih sama nisa. Aku sih cuman lihat foto itu bentar, setelah lihat, aku skroll kebawah lagi. lihat2 fotonya nisa yang sendirian(karena rindu) duluu| aku gak mau cerita banyak tentang nisa, bukan apa2, karena yang di bahas disini adalah eni, yaa aku cuman mengklarifikasi postingan yang sebelumnya, supaya gak aa yang salah faham. (bersambung)

Comments

Popular posts from this blog

Hidup dan impian

Assalamualaikum. Malem gays, apa kabs? Semoga selalu dalam lindunganNya ya. Langsung read lah :). Sesungguhnya hidup akan sia-sia tanpa adanya tujuan, hidup pula akan hampa tanpa impian. Banyak ilustrasi untuk menggambarkan sebuah kehidupan. Menurut ku hal itu wajar-wajar saja, mengingat setiap manusia itu punya karakternya masing-masing, dan masing-masing manusia pun punya cara tersendiri untuk mengambil pelajaran yang ia alami dari masa lalu. Contoh saja, ada yang menggambarkan kehidupan layaknya seperti sungai yang mengalir. Mungkin gambaran itu benar, tapi tak selamanya menjadi sebuah patokan. Hidup itu memang akan terus mengalir seperti sungai, sama dengan waktu yang akan terus berjalan dan berlalu. Tapi, sungai itu mengalir kebawah, tidak sama seperti manusia yang harus selalu naik ke atas. Maksudnya, dari perjalanan hidupnya setiap hari, setiap manusia harus terus belajar menjadi lebih baik, dan baik lagi. Kehidupan di dunia ini tidak sama seperti cerita-cerita di "No

3 unsur fotografi (threengle)

Sebelum kita mempelajari teknik-teknik fotografi, sebaiknya kita mengetahui apa unsur pembentuk dari fotografi tersebut. Dalam postingan aku sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa "Fotografi adalah seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada objek/permukaan yang dipekakan". Nah, dari sini kita bisa menggaris bawahi, bahwa unsur fotografi ini sebenarnya tidak banyak. Menurut pendapat aku. Dari yang aku pelajari dari artikel-artikel yang ada di Internet. Ada 3 unsur pokok pembentuk fotografi ini. 1. Pencahayaan (lighting)    Ini adalah hal utama penentu hasil foto bagus atau tidaknya. Karena tanpa adanya cahaya. Pasti hasil foto itu gelap. Kenapa? Ini sudah termuat dalam prinsip kerja kamera. Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya. Cahaya masuk ke kamera lewat lensa (Subjek dapat dilihat terlebih dahulu melalui view finder), difokuskan agar diterima oleh sensor cahaya yang memilah-milah cahaya berdasarkan komponennya. Informasi mengenai konsentrasi komponen cahaya in

Pertemuan Singkat

Seperti biasa, setiap sore menjelang Inara selalu menyiram tanaman di kebun bunga yang terletak di halaman depan rumahnya. tatkala, ia selalu saja tak lupa memegangi dengan lembut bunga-bunga yang sudah mulai merangkak layu. "hmm" inara bergumam, merasakan harumnya bunga-bunga di kebun itu. sinar senja sore dari balik-balik pohon di luar sana menambah ketenangan hati, angin pun tak lupa sesekali berhembus lambat namun terasa nikmat untuk tak lupa selalu saja membuat Rara ( Nama panggilan Inara) terenyuh merasakannya. Di tempat lain,  seorang pemuda berumur 23 Tahun sedang terburu-buru menembus waktu. Ia mengayuh sepedanya dengan kencang, melewati gang-gang kecil di komplek perumahan elit di daerah kota jambi. Namanya Gibran, seorang mahasiswa jurusan pertanian di salah satu universitas negeri di jambi. Ia harus secepatnya sampai ketempat kerja kalau tidak ingin di pecat. setidaknya sudah 2 kali teguran yang gibran terima dari perusahaan, padahal belum ada satu bulan gibran