Skip to main content

Eni, Awal Mula 3

Haii... pagi ini lagi duduk dan memandang keLaptop, sambil sesekali memandang kearah HP, siapa tau ada pesan dari Dia(eni).|pembagian laporan hasil belajar masih terjadi 4 hari lagi, tepatnya hari rabu| baru kali ini selama aku sekolah dari SD hingga SMK belum pernah sekalipun pembagian lapor terjadi selain hari sabtu, baru kali inilah,, hmm tapi itu gak penting sih itu mah, yg penting pembagiannya Terjadi.


Okee, seperti biasanya, aku akan memberitahu apa judul Tulisan kali ini. Ini cerita lanjutan tentang “Eni, Awal Mula”,  Kenapa aku mau cerita ini?? Karena aku rindu,, hhhhhh. Okee let’s see and read.


September 2016.

Setelah malam itu, aku tidak pernah lagi niat buat chat dia, yaa malam itu hanya sebatas kenalan dan udah gak ada lagi.


Waktu pun berlalu begitu cepat, masa2 indah dengan nisa sudah hampir tidak ada lagi, dia sudah jarang blas pesanku, aku memaklumi karena dia sibuk dengan sekolah, hingga akhirnya hub.kami pun berakhir. Aku gak mau bnyak cerita soal ini, karena aku udah menceritakannya di postingan yang judulnya “Alasan Putus” kalau pengen tau jelas, lihatlh disitu.


setelah aku putus dengannya, Ada sih sedikit kesedihan, tapi setelah aku berfikir kembali?? Yasudahlh, toh dia sendiri yang ingin pergi. Aku tak bisa apa-apa, aku tak bisa mencegahnya.


Beberapa hari kemudian, Aku menjalankan aktifitas lagi seperti biasanya, udah MOVE ON| Iyaa cepat, aku sudah ikhlas dengan apa yang terjadi, aku percaya Pasti nanti ada hikmahnya.


2 minggu setelah putus..

Benar saja, tepat tanggal 22 oktober 2016 aku pulang, aku kesarolangun buat hadir di acara diklat PMR SMK 1| acaranya 2 hari, sabtu dan minggu.

Sabtu siang pembukaan acara telah di mulai, cukup banyak anggota baru dari orgnisasi PMR kami, yaitu sekitar 18 orang|setelah acara pembukaan selesai, dilanjutkan dengan kegiatan belajar, maksud belajar disini adalah pemberian materi oleh Administrator(pelatih PMR), 1 jam kemudin dilanjutkan keacara berikutnya, dan begitu seterusnya hingga esok harinya.


Diminggu pagi, tanggal 23 oktober 2016 sekitar pukul 06.00 pagi, aku memint izin ke ketua panitia buat ke Markas PMI| mau mandi dan bersih2, karena memang rasanya gatal semua badan, wajar sore nya gak ada mandi samaa sekali (asem).


Pagi itu kujalankan motorku dengan kecepatan standar, mungkin 60KM/jam. Kulalui jalan itu, jalan lintas sumatera yang masih sepi, hanya sesekali berpapasan dengan mobil-mobil distribusi menuju arah utara, ya karena itu minggu|minggu pagi cerah, dipenuhi embun pagi yang pekat seperti didaerah pegunungan. --Mungkin orang-orang masih padaa tidur kali yaa,, Kedinginan..ahh pemalas, kataku dalam hati.


Lalu tibalah aku di memasuki jalan ke arah merkas PMI, jalan komplek perkantoran Kabupaten Sarolangun|jalan itu biasanya sering dipakai orang buat jogging ketika minggu begini. Laju jalan motorku semakin kuperlambat waktu memasuki jalan gunung kembang( julukan itu diberikan karena karena tempatnya berbukit-bukit dan gak datar).


Aku terus berjalan melambat menggunakan motorku, dari kejauhan tampak sekelompok orang yang berjalan dengan santainya, seperti nya itu anak-anak kost, dan tebakanku benar|aku semakin dekat kemereka, mendekat, dan dekat, kayak kenal(gumamku dlam hati) sembari melewati salah satu dari mereka dengan laju motor yang masih lambat.
Yaa itu eni, aku gak salah, berarti aku benar, Benar-benar itu anak kost. aku semakin yakin ketika melewati orang selanjutnya. Iyaa itu adalah nisa. aku melambaikan tangan|ahh dia tak menoleh padahal sudah aku buyiakan kelakson motorku,, tiiinnn.


Beberapa ratus meter kemudian,,,

Sampailah aku di markas PMI itu, sesegera ku ambil Hpku dalam kantong clana. Lalu kubuka aplikasi BBM. Lalu aku mencoba menCHAT mereka berdua, yaitu ENI dan NISA|gak tau knapa aku mau chat ke mereka, Itu bnar2 diluar pikiranku kenapa bisa gitu, padahal nisa kan cuman mantan dan eni, dia hanya seseorang yang aku tak tau.


Tapi chat sudah terkirim, aku tak bisa menariknya, yaa karena udah terkirim| tapi, mereka berdua sama-saama ceklis(bbm mereka OFF). Bedanya, ketika sudah sama2 AKTIF, cuman Eni yang balas, nisa tidak|nisa cuman NGE-read aja. Untuk suatu alasan aku tak tau itu. Ahh tapi biarlah, mungkin dia tak ingin chat denganku, gak penting itumah.
Untuk kedua kalinya aku kembali chat dengan eni saputri, ternyata asik juga oraangnya..
(bersambung)

Comments

Popular posts from this blog

Doa dan Urusanku

bismillah.. assalamualaikum wr.wb selamat pagi semua.... sekarang hari senin, 27 februari 2017. sungguh pagi yang menyegarkan, embun pekat menyelimuti kota sarolangun. sepertinya akan cerah sekali hari ini, semoga. mengingat akhir-akhir ini hujan tak kunjung bosan mengguyur setiap jengkal tanah yang ada di sini. hari ini, aku akan melaksanakanUjian Kopetensi Keahlian (UKK). semoga saja apa yang sudah aku pelajari selama 3 tahun di SMK ini, dapat direalisasikan di Ujian ini. اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً “ Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa ” Ya Allah, permudahkanlah segala urusanku & diperlancarkan segala apa yang aku jalani hari ini, amin... sekiann... @rahmadarisandi

Kegelisahan di Akhir Masa SMA (END)

Akuu, namaku ari, sedang bernafas, sambil menulis dan mencoba mengingat  apa yang akan aku tulis disini, ini adalah ceritaku|sambil berfikir mengarahkan pandanganku ke sebelah kiri atas, nah aku ingat.. aku mau melanjutkan cerita tentang “Kegelisahan di Akhir Masa SMA”, lihat dan bacalah.. aku yakin, diantara kalian pasti pernah meraskan kegelisahan, yaa, inilah yang telah melanda hati dan pikiranku ketika aku memikirkannya, duluu waktu aku SMP aku juga pernah meraskan hal yang sama, tapi tak separah ini. Waktu itu pengetahuanku masih sangatlh sedikit tentang dunia luar, maksudku tentang dunia diluar duniaku di sini . Iyaa yang aku tau hanya sebatas Guruh Baru, itu nama desaku, tempat dimana aku dilahirkan dan dibesarkan|tempat dimana orang tuaku tinggal, dan tempat bagi diriku belajar banyak tentang apa itu sebuah kasih sayang. Dulu, aku tidak pernah keluar-keluar, bahkan ketika aku menginjak masa SMP dulu, pengetahuanku tentang dunia luar pun masih sangat minim. Itula

Tentang Ikhlas (Hai Agustus)

Aku tersenyum tatkala malam mengajakku bercanda. Ia mambawaku pada episode lama tentang kau dan aku yang dulu pernah menjalani kisah berdua. Kini, semua itu telah menjadi abu, seperti api yang telah membakar kayu. Ternyata ini tak seberat yang pernah aku bayangkan. Melupakanmu tak sesusah yang pernah aku pikirkan. Aku hanya perlu sedikit ruang jeda, kemudian mendengarkan pesan dari semesta melalui sela-sela malam. Setelah itu proses perenungan-perenungan yang memang kadang terasa menyebalkan. Dan setelah pintu keikhlasan perlahan terbuka. Boom.... Semua kembali seperti sedia kala. Aku tak perlu lagi memikirkanmu secara membabibuta. Aku tak perlu lagi mengingatmu sebagai rasa sakit yang pernah mendera dada. Karena mengingatmu sebagai hal yang pernah indah membuat dadaku terasa lebih lega. Sekarang, aku telah menjadikanmu pergi yang aku syukuri. Sebab dengan keputusanmu yang memilih hilang, aku menemukan banyak pelajaran hidup di sepanjang perjalanan mengikhlaskanmu. Aku juga menem