"Maaf, anda belum beruntung".
Seringkali beberapa orang takut akan kegagalan. Takut menerima kenyataan yang menyakitkan. Padahal sebuah 'jatuh' adalah hal yang tidak bisa di hindari ketika kita mau maju dan menjadi manusia yang lebih baik.
Ini bukan tips. Ini adalah perkataan dari seseorang yang pernah jatuh. berkali-kali pernah patah. Pernah terluka dan kecewa. Bahkan sekarang sedang mencoba bangkit dari rasa sakit. Mencoba menata ulang kembali rangkaian rencana yang menjadi bagian-bagian kecil yang hampir tidak bisa terlihat oleh mata.
Ada yang harus perlu di perhatikan !
"Lihat dirimu. Tataplah cermin. Tunjukan senyum terbaikmu pada dirimu yang terletak di bayangan cermin. Tarik nafas lah dalam-dalam. Lalu hembuskan dengan perlahan. Kemudian ikuti perkataanku".
"Aku pantas untuk bahagia".
Karena yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah bertahan pada perasaan yang sudah tidak lagi nyaman.
Belajarlah menerima sesuatu yang datang kepadamu. Maupun sesuatu yang telah pergi. Karena sepintar apapun seseorang adalah ia yang mau belajar menerima 'kenyataan'. Mau belajar dengan 'masa lalu'.
Percaya atau tidak. Dirimu yang sekarang adalah hasil dari Rentetan waktu yang telah Mengalami fase berduka dan terluka.
.
============
Cukup sekian, lanjut besok ya.
.
.
Salam damai
Salam aksara 😊
.
.
-Rahmad Arisandi
Comments
Post a Comment