Skip to main content

Sebuah jurnal || Menentukan langkah

Ada sebebabnya seseorang masih belum beranjak dari tempat ia berdiri. Mungkin belum mampu menentukan langkah, mungkin masih nyaman dengan tempat yang ia singgah. Seharusnya mereka mengerti, namun kenapa beberapa orang malah sibuk menghakimi. Sibuk mengurusi rencana seseorang yang sedang merajut mimpi. Sibuk ikut memorakporandakan barisan-barisan tujuan.

Seharusnya mereka mengerti. Seharusnya mereka jangan protes, jangan memprotes. Dunia tidak berputar di sekitar kalian. Dia tau apa yang harus di lakukan. Dia tau kemana arah yang akan dia langkahkan. Belum tentu apa yang kalian anggap baik, menjadi hal yang baik buatnya. Hal terbaik itu tercipta dari rencana dan eksekusi yang matang. Mungkin itu yang sedang ia lakukan sekarang.

Nanti ada saatnya kalian di tanya. Mengenai hal-hal yang belum ia pahami. Meminta saran tentang hal-hal yang tidak ia mengerti.

Saat seperti itulah, kalian mengeluarkan ide-ide kalian. Saat itulah kalian membagi pengalaman-pengalaman kalian. Dia pasti bisa menjadi pendengar yang baik. Dia pasti akan menangkap semua yang kalian ceritakan.

dan begitulah. setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Dia tahu kapan akan berjalan. Dia tau kapan harus menentukan pilihan.

Melangkah bukanlah hal yang susah, jika Kita tau mana yang akan kita arah. Manakala lelah, istirahatlah, merebahlah. Namun sekali-kali jangan katakan menyerah. Jika kau katakan. Maka kau akan kehilangan semua kesempatan.

====================

Salam damai
Salam aksara 😊

-Rahmad Arisandi

Comments

Popular posts from this blog

Hidup dan impian

Assalamualaikum. Malem gays, apa kabs? Semoga selalu dalam lindunganNya ya. Langsung read lah :). Sesungguhnya hidup akan sia-sia tanpa adanya tujuan, hidup pula akan hampa tanpa impian. Banyak ilustrasi untuk menggambarkan sebuah kehidupan. Menurut ku hal itu wajar-wajar saja, mengingat setiap manusia itu punya karakternya masing-masing, dan masing-masing manusia pun punya cara tersendiri untuk mengambil pelajaran yang ia alami dari masa lalu. Contoh saja, ada yang menggambarkan kehidupan layaknya seperti sungai yang mengalir. Mungkin gambaran itu benar, tapi tak selamanya menjadi sebuah patokan. Hidup itu memang akan terus mengalir seperti sungai, sama dengan waktu yang akan terus berjalan dan berlalu. Tapi, sungai itu mengalir kebawah, tidak sama seperti manusia yang harus selalu naik ke atas. Maksudnya, dari perjalanan hidupnya setiap hari, setiap manusia harus terus belajar menjadi lebih baik, dan baik lagi. Kehidupan di dunia ini tidak sama seperti cerita-cerita di "No

Catatan Bulan Juni

MASA DEPAN DICIPTAKAN HARI INI Beberapa orang, kerap kali mengimpikan hal-hal luar biasa terjadi dalam hidupnya. Namun hanya sebatas mengimpikan, tidak pernah benar-benar berniat merealisasikannya. Mereka hanya berharap dan merapal doa pada Sang Pencipta. Mana bisa seperti itu. Bahkan Allah pernah berfirman dalam salah satu ayat Al-qur'an ; "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri." Q.S Ar-Ra’d : 11. Nah kan? Kebanyakan dari mereka lupa, jika ingin mendapat hal yang di inginkan, harus melalui proses yang tidak di inginkan. Usaha. Itu hal yang harus di lakukan jika ingin hal-hal luar biasa terjadi dalam hidupmu. Allah tak akan mengingkari janji. Usaha tidak akan mengkhianati hasil, begitu kata orang-orang. Mulailah merencanakan segala impianmu dari sekarang. Masa depan di ciptakan hari ini. Jangan menunda-nunda waktu. Karena, hal paling menyebalkan dari menunda-nunda rencana adalah kehabisan banyak kesempa

move on (part 2)

Dari kenangan lama. Dan dengan rasa yang sama pula. rasa   itu begitu dalam aku tanamkan, sehingga sangat sulit bagiku membersihkannya ketika kau tinggalkan luka kala itu, bahkan hingga kini aku tak percaya dengan kenyataan   bahwa kau benar benar telah pergi. Aku malah lebih percaya dengan janji yang kau berikan dimasa lalu. Yaaa,,, hingga kini aku masih menunggu akan kepastian janji itu. Janji yang engkau katakan “kalau engkau tak akan meninggalkanku”. Janjimu mengaburkan pandanganku. bahkan aku mengabaikan hal yang nyatanya sudah ada didepanku, hal yang mungkin akan membuatku lebih bahagia dari ini. Semua itu demi engkau sang Masa lalu. Yaa aku bodoh,, aku bodoh sekali percaya denganmu, Aku bodoh percaya dengan perasaan ini. Asaa, putusss,,, aku lelah dikejar kejar perasaan ini, aku butuh tempat istirahat (sahabat) walau hanya sekedar numpang minum dan bersandar sebentar(Curhat) untuk menghilangkan rasa letih setelah sekian lama lari akan kejaran sebuah cerita lama. Setela