Aku baru saja kehilangan senyumanmu. Waktu membawanya keluar ruang waktuku. Mengambil tanpa aba-aba, sebelum aku menyiapkan kekuatan untuk menahannya. Ah,, lagi-lagi.
Luka menyapaku dengan sombongnya. Menertawaiku yang kembali jatuh dalam jelaga. Lagi-lagi, ia mengobrak-abrik perasaan. Hati yang belum lama ini sudah bahagia, kembali merasakan yang namanya duka. Sakit. Jelas. Tidak bisa di tawar, ia sudah terlanjur menjalar.
Aku membenci situasi seperti ini. Bahkan, untuk beranjak tidur saja bayangan tentangnya masih berslide ria di pikiran. Membuat mata susah terpejam. Aii,, ayolah, bisa tidak sih di jeda dulu. Aku masih ingin merasakan bahagia.
Semesta sepertinya memang jarang berada di pihakku. Ia sering pergi saat aku membutuhkannya. Ia selalu tiba-tiba mendatangkan kejutan-kejutannya. Bahagia, duka, tangis, ceria. Hidup di bumi yang penuh ketidakpastian memang tidak mudah!
Rahmad Arisandi | 03/03/2018
Comments
Post a Comment