Catatan Sang Maret | Dua Sahabat Yang Mendewasakan
Setiap perjalanan selalu meninggalkan jejak. Selalu. Dan itu pasti. Tapi, yang tertinggal dalam perasaan atau yang menetap dalam pikiran hanya beberapa. Sebab otak dan hati memiliki kapasitas penyimpanan terbatas.
Ada satu hal yang agak sedikit aneh antara ke dua makhluk itu. Kadang, saat pikiran bisa mengingat suatu hal, hati justru tak merasakan ada pernah kehadiran yang pernah menyapa diri.
Oh iya, dua makhluk itu (pikiran dan perasaan) kebetulan adalah punyaku. Dan mereka bersahabat.
Persahabatan antara hati dan pikiran sudah terjadi sejak lama. Sejak aku di lahirkan ke bumi, sejak pertama kali aku menatap dunia untuk pertama kali. Umurku bertambah, pemikiran dan logika hatiku juga ikut dewasa.
Sering terjadi perselisihan di persahabatan kedua makhluk itu. Mereka kerap kali bercekcok karena suatu hal. Kadang berimbas padaku. Kadang membuatku jadi pusing sendiri harus menjadi penengah mereka.
Tapi, aku senang. Sebab karena persahabatan mereka yang sering terjadi selisih paham. Aku jadi bisa bertambah dewasa dalam menentukan suatu pilihan. Terima kasih telah hadir dan mengajari kedewasaan.
Rahmad Arisandi | 08/03/2018
Comments
Post a Comment