Ada kalanya kita mengalami fase melelahkan dari proses jatuh dan bangun. Rasanya perasaan kacau sekali, pikiran kelu, dan semangat benar-benar terjun bebas. Jatuh dalam jelaga tanpa ampun. Penat, penuh sesak. Hilang kendali. Ingin bebas namun terjebak. Ingin pergi namun tercegah.
Sahabat menjadi salah satu destinasi untuk menetralisir lelah. Sebab, mereka satu di antara beribu manusia yang perduli dengan jatuhnya kita. Ketidakmampuannya diri, membuat kita membutuhkan orang lain untuk sekadar berbagi.
Sahabat menjabat ketika kita membutuhkan pegangan. Sahabat merangkul ketika kita membutuhkan dukungan. Sahabat menegur ketika kita salah. Mereka ada saat kita butuh dan membutuhkan. Mereka memberi rasa hangat dalam setiap pembicaraan.
Jangan pernah merasa sendiri, jangan pernah merasa kesepian. Sebab aku siap membantu menopang setiap penatmu. Silahkan. Menangislah jika ingin menangis, kecewa jika memang kau sedang kecewa. Bersandarlah di pundakku, aku akan menjadi sahabat yang akan selalu ada di belakangmu.
Rahmad Arisandi | 02/03/2018
Comments
Post a Comment