Masa bermain-main kini
sudah berada pada level tinggi, jadi aku harus sudah siap dengan segala
kesibukan-kesibukan yang akan terus menanti. Persis sekali, hidup ini seperti
bermain game. Ketika kita tidak siap
untuk menghadapi apa yang ada di depan, maka kegagalan yang akan kita dapatkan.
Lagi-lagi Game Over yang harus kita
rasakan jika kita masih terus berkutat pada rasa malas. Hidup memang tidak
perlu terlalu serius, namun kita harus terus berjalan, hidup harus terus
berlanjut. Supaya kita, setidaknya bisa menyeimbangkan diri dengan beberapa
teman. Jadi mulai sekarang, fokus dan jalanilah apa yang menjadi prioritasmu. Jangan
terus sibuk dengan gatgetmu, jangan terus sibuk bermain-main kesana-kemari
tanpa tujuan. Lakukanlah kegiatan yang berguna, agar kelak kamu tidak merasa
sia-sia hidup di dunia.
Jika kelak kamu menemui
kegagalan dan harus memulai kembali dari level pertama, jangan putus asa.
Memang tidak menyenangkan, namun dari situlah kita belajar, bahwa untuk menjadi
seseorang yang bisa, kita harus melalui hal yang tidak biasa. Keraguan adalah
penyebab utama kegagalan. Nah, jangan
ragu untuk mencoba. Kalau kita tidak mencoba, kita tidak akan pernah tahu
hasilnya seperti apa. Jangan sampai nanti kamu mati penasaran akibat sering
memendam keinginan. Jadilah seseorang yang berani, jadilah pribadi yang tidak
pernah takut mencoba, jadilah orang yang selalu berinovasi melalui kegagalan-kegagalan.
Kita, hidup di antara 7
milyar manusia yang tersebar di seluruh belahan dunia. Dengan 260 jutaan
lainnya hidup di negera ini. Jadilah salah satu yang paling unggul, ya walaupun
hanya tingkat domestik, tidak apa. Tunjukan pada dunia, bahwa dirimu pernah
hidup di bumi yang penuh ingar-bingar ini. Melalui keunikan yang kamu miliki,
jadilah seseorang yang bisa menjadi motivasi untuk seseorang yang lain. Tidak perlu
banyak, cukup ada saja.
Menjadi diri sendiri yang
apa adanya itu lebih baik dari pada unggul tapi bertopengkan kepalsuan. Jika di
telisik lagi, banyak sekali orang-orang yang tidak percaya dengan dirinya sendiri.
Ia lebih memilih menjadi orang lain dari pada diri sendiri. Ia lebih banyak
meniru dari pada berusaha membuat. Sungguh kasihan orang-orang yang suka dengan
hal-hal seperti itu. Hidupnya tidak ada keren-kerennya. Bagaimana tidak? Orang
lain sudah bersusah payah menciptakan, sudah letih untuk berinofasi. Ia,
seseorang itu, hanya mampu menyalin dan mencopy. Tanpa izin pula.
Jadilah diri sendiri, melangkahlah jangan malas !
-Cakrawala
Comments
Post a Comment