Singgah
Banyak hal di dunia ini
yang datang hanya untuk singgah. Ada yang datang hanya untuk menebar resah. Ada
yang datang untuk melukis luka. Ada yang datang menuliskan bahagia. Dan ada
yang datang hanya sebatas sapa. Singgah. Ada banyak hal di dunia ini yang tidak
kita ketahui. Bahkan rasa yang hati sendiri rasakan saja terkadang bisa kita
salah artikan. Singgah ada untuk menjadi pembatas antara menetap dan menitip. Dua
kata yang memiliki arti yang sangat berbeda. Sangat jauh berbeda. Jika menitip
hanyalah hal sederhana yang bersifat sementara, lain halnya dengan menetap. Menetap
adalah prihal berkomitmen. Berkomitmen untuk menetap. Tentu sebuah komitmen
butuh alasan. Nah, sinilah cinta berperan penting
Cinta menjadi alasan
orang untuk menetap. Bukan hanya sekadar menitip, lalu jika sudah bosan bisa
pergi kapan saja. Ini tentang cinta yang sesunggunya. Tentang cinta yang akan
menetap dengan jangka waktu yang lama. Dan karena cinta, sebuah komitmen
tercipta. Dan lahirlah benih-benih cinta yang tumbuh dari 2 orang yang saling
berkomitmen.
Kembali lagi ke
singgah. Singgah ada karena bumi yang terus berputar ini. Kejadian-kejadian baru
terus terjadi dengan tempo yang tidak menentu. Ada yang terjadi sangat cepat,
ada yang terjadi dengan jeda waktu tertentu, ada pula yang hanya lewat seketika
seperti angin. Bersinggah. Setiap orang perah berisinggah. Bersinggah di halte,
berisinggah di taman, bersinggah di rumah makan, bersinggah di tempat ibadah. Dan
tempat-tempat singgah yang lain. Adalah contoh kecil dari defenisi singgah. Dan
yang pernah bersinggah di hatimu, biarlah ia menjadi masa lalu. Jadilah dirimu
yang apa adanya. Nanti akan ada yang mencintaimu dengan seikhlasnya.
Salam
-Cakrawala
Comments
Post a Comment