-Aku
Namaku Rahmad Arisandi,
tahun ini jika di beri umur panjang (Amin), 09 April mendatang aku berumur 19
tahun. Di usia segitu aku seharusnya sudah harus benar-banar bisa fokus dengan masa
depanku. Kurangi bermain dan menyia-nyiakan kesempatan. Jujur aku memang tipe
orang yang suka berangan tinggi, tapi kurang dalam hal menindak lanjuti. Aku selalu
mengeluh dengan sedikit hambatan, padahal jika aku mau serius pasti aku akan
segera mendapatkan. Aku kecewa dengan diriku sendiri, aku kecewa lantaran masih
saja terpengaruh dengan hal-hal yang tidak pasti. Masih terpengaruh oleh ha-hal
yang hanya akan membuat diriku jatuh dalam kesia-siaan.
Aku beruntung sekali
dipertemmukan oleh orang-orang yang mempunya semangan tinggi. Kadang aku suka
iri sekali dengan mereka. Mereka yang sibuk saja, masih tetap bisa berkarya. Tapi
aku, yang kesehariannya tidak sibuk-sibuk amat malah hanya banyak diam dan
berkunjung kesana kemari di sosial media atau alias nyampah. Kenapa aku malas
begini? Aku kadang suka bertanya kenapa aku ini pemalas sekali. Kenyamanan dan
kesempatan memang datang membawa petaka karena aku tidak dapat memanfaatkannya
dengan baik. Ia menjelma bak pisau, yang siap membunuh kapan saja.
Apa lagi, padahal sudah
membantuku melangkah jauh. Entah sengaja atau tidak, aku semakin merasa depat
sekali dunia literasi. Selain di pertemukan orang-orang hebat, orang-orang yang
memiliki tingkat keproduktifan dalam berkarya. Aku juga di pertemukan dengan
orang-orang yang sudah kompeten di bidangnya. Banyak sekali ilmu yang aku
dapatkan. Ada dua tipe efek dalam motivasi. Satu efek sementara: yaitu mereka
yang hanya termotivasi sesaat, lalu hari sudah berlalu lama, ia mulai lupa dan
akhirnya kembali pada titik sebelumnya. Dan satu lagi adalah efek selamanya. Jadi,
tadinya dia hanya sebatas menatap. Lalu ketika ia memperhatikan, lalu
mengamati, kemudian mulai termotivasi. Ia akan terus belajar, belajar, dan
belajar untuk menggapai apa yang dia mau.
Aku berharap dapat
memotivasi diriku untuk tetap bertahan pada jalan ini. tidak pedulu kalaupun
haru merenggut nyawa, asalkan aku bahagia aku akan rela. Aku tidak ingin mati sia-sia sebab aku
melakukan banyak kesia-siaan. Aku ingin menciptakan motivasi untuk diriku
sendiri dan membaginya keteman-teman. Agar mereka juga bisa tetap semangat dan
konsisten.
-Cakrawala
Comments
Post a Comment